Dikepung Massa, KPUD Tetap Tahan Pilgub

Dikepung Massa, KPUD Tetap Tahan Pilgub
Dikepung Massa, KPUD Tetap Tahan Pilgub
“Jangan main-main dengan masyarakat. Ada apa dengan KPUD yang terus menunda-nunda pelaksanaan Pilgub?” tanya Adri dalam orasinya. Muncul dugaan, pengunduran jadwal Pilgub itu bernuansa politis, yakni untuk memberikan calon-calon tertentu waktu lebih panjang mensosialisasikan diri.

Oleh karena itu, Adri menyatakan bahwa pemungutan suara harus digelar pada 10 Mei 2010, sesuai rancangan KPUD sendiri. “Tanggal 10 Mei harga mati. Jangan ditunda-tunda. KPUD harus konsisten, profesional dan mandiri,” katanya, sambil menambahkan bahwa suara rakyat adalah suara Tuhan.

Menurutnya, kurangnya anggaran bukan alasan menunda Pilgub. Sebab tidak ada klausul dalam UU Nomor 22 Tahun 2007 dan PP Nomor 6 yang menyebutkan pelaksanaan pilkada bisa ditunda karena masalah anggaran. “Sudah jelas disebutkan, anggaran pilkada itu tanggung jawab pemerintah daerah,” tegasnya.

Sebanyak 15 perwakilan lalu diutus sebagai tim negosiator untuk berdialog dengan anggota KPUD. Tampak hadir dalam dialog itu Ketua KPUD Yaser Arafat dan anggotanya, Pahmi SY, Kasrianto, Nuaraida Fitri Habi, serta Azhar Mulia. Mereka tampak tenang menghadapi massa.

JAMBI - KPUD Provinsi Jambi tampaknya benar-benar teguh pendirian. Meski sempat dikepung ribuan massa seharian, Senin (4/1) lalu, lembaga penyelenggara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News