Dikeroyok Irak Cs, Kurdi Bertahan demi Kemerdekaan
Sejak referendum Senin, empat negara itu juga sudah melipatgandakan pengamanan.
Selain perbatasan, KRG juga menguasai Bandara Internasional Irbil. Sejak 2005, KRG mengelola bandara yang sebagian biaya pembangunannya mereka tanggung itu.
Karena hasil referendum berpihak kepada ambisi merdeka Presiden KRG Massoud Barzani, Baghdad menghendaki bandara tersebut diserahkan kepada pemerintah.
Mulai pukul 18.00 kemarin, seluruh penerbangan dari dan ke bandara tersebut dihentikan.
Namun, Abadi menegaskan bahwa larangan terbang langsung ke Bandara Internasional Irbil dan Bandara Internasional Sulaymaniyah karena dua-duanya berada di Kurdistan Region itu bukanlah isolasi.
”Itu bukan hukuman. Yang kami terapkan itu hanyalah langkah-langkah untuk mempertahankan persatuan negeri sesuai dengan konstitusi yang berlaku. Semuanya dilakukan demi kebaikan warga Kurdi,” urainya.
Lebih lanjut Abadi juga menepis tuduhan yang menyebut pemerintah pusat sengaja menghukum masyarakat Kurdi agar mereka kelaparan.
”Tidak ada sedikit pun niat kami untuk membuat rakyat kelaparan atau terisolasi. Kami juga tidak menghentikan suplai bahan makanan ke sana,” ungkapnya.
Kurdistan Regional Government (KRG) ogah menuruti instruksi-instruksi dari Irak pascareferendum kemerdekaan
- Donald Trump Menang, Israel Bakal Makin Brutal di Timur Tengah
- Dunia Hari Ini: Israel Sebut Belum Saatnya Menghentikan Perang
- Militer Israel Dipermalukan Hizbullah 2 Kali dalam Sehari, Kocar Kacir
- Pengumuman untuk Seluruh WNI: Jangan Bepergian ke Lebanon, Iran dan Israel
- Israel Dibombardir Hizbullah, Amerika Parkir 2 Kapal Induk di Timur Tengah
- Ekspansi ke Timur Tengah, Pertamina Internasional EP Incar Blok Baru