Dikeroyok Irak Cs, Kurdi Bertahan demi Kemerdekaan

Baghdad menyatakan bahwa seluruh penerbangan darurat dan yang bersifat kemanusiaan tetap beroperasi.
Grand Ayatollah Ali Al Sistani juga menyatakan kecewa terhadap KRG yang nekat menggelar referendum meski tidak mendapatkan restu pemerintah pusat. Ulama besar Iran itu mengimbau kaum Kurdi tetap mengutamakan persatuan.
”Hasil referendum tersebut hanya akan membuat Irak terpecah belah,” ungkap Sistani sebagaimana dibacakan Ahmad Al Safi saat memimpin ibadah salat Jumat di Kota Karbala kemarin.
Jika ditilik dari jumlahnya, kaum Kurdi merupakan kelompok suku bangsa terbesar keempat di Timur Tengah. Sayang, sampai sekarang mereka tidak punya negara permanen.
Kaum Kurdi tersebar di kawasan yang disebut Greater Kurdistan dan terbentang di empat negara. Yakni Irak, Iran, Syria, dan Turki. Di Irak, Kurdi menyusun 15 persen dari total 37 juta penduduk. (AP/Reuters/BBC/hep/c11/any)
Kurdistan Regional Government (KRG) ogah menuruti instruksi-instruksi dari Irak pascareferendum kemerdekaan
Redaktur & Reporter : Adil
- APJATI Antusias Sambut Pembukaan Penempatan PMI Sektor Domestik ke Timur Tengah
- FKPMI Menilai Menteri Karding Lamban Mengurus Masalah PMI
- Irak Ubah UU demi Legalkan Pernikahan Dini, Gadis 9 Tahun Boleh Dinikahi
- Donald Trump Menang, Israel Bakal Makin Brutal di Timur Tengah
- Dunia Hari Ini: Israel Sebut Belum Saatnya Menghentikan Perang
- Militer Israel Dipermalukan Hizbullah 2 Kali dalam Sehari, Kocar Kacir