Dikeroyok TNI AL, Polri Bantah Tiga Perwiranya Mabuk
jpnn.com - JAKARTA - Kabag Penum Mabes Polri Kombes Rikwanto membantah anggotanya mabuk dan mengacungkan senjata saat dirazia dan dikeroyok oknum POM TNI AL, di Bengkel Cafe, SCBD, Jakarta Selatan, Sabtu (9/2) dini hari. Bahkan, kata dia, informasi yang menyebut anggota tersebut tengah happy-happy bersama perempuan sama sekali tidak benar.
"Informasi yang mengatakan lagi mabuk, ada wanita, itu tidak benar. Tidak ada narkoba, tidak ada mabuk-mabukan," kata Rikwanto saat berada di Mapolda Metro Jaya.
Sebelumnya diberitakan, tiga perwira Polri Kompol Arsya Khadafi, Kompol Budi Hermanto dan Iptu Rovan, diduga dianiaya oleh puluhan anggota POM TNI AL di Bengkel Cafe.
Menurut Rikwanto, kejadian berawal saat sekitar 30 anggota POM TNI AL merazia cafe tersebut. Budi dan Arsya yang berada di salah satu ruangan, juga menjadi sasaran razia. Budi tercatat sebagai tim Satgas Bareskrim Mabes Polri dan Arsya merupakan tim Satgas Polda Metro Jaya.
Menurut Rikwanto, anggota Polri tersebut berkumpul untuk membahas hasil penyelidikan kasus. Saat dirazia, Budi dan Arsya sudah menunjukkan surat perintah tugas dan mengaku tengah menjalankan tugas.
Namun, karena dianggap melawan akhirnya petugas yang merazia mengeroyok Arsya. Dia pun mengalami luka serius, bahkan tulang rusuknya patah.
"Dilanjutkan dengan pemborgolan oleh para prajurit POM AL terhadap dua Pamen Polri itu," kata Rikwanto. Rikwanto mengatakan, saat itu Kompol Budi tak membawa senpi. Sedangkan senjata Arsya ada di dalam tas.
Menurutnya, tas itulah yang hendak diambil petugas yang merazia sehingga terjadi tarik menarik. "Jadi, tidak betul berita yang menyatakan kedua pamen (Arsya dan Budi) menodongkan senjatanya," ujarnya.
JAKARTA - Kabag Penum Mabes Polri Kombes Rikwanto membantah anggotanya mabuk dan mengacungkan senjata saat dirazia dan dikeroyok oknum POM TNI AL,
- PPATK Ungkap Fakta Pelajar Terpapar Judi Online, Sangat Mengejutkan
- Malam-Malam OTK Buka Sendiri Plang Mengatasnamakan PN Jakbar di SPBE Kalideres, Lihat!
- Mengenal Jaringan Internasional Rantastia Nur Alangan, Oh Ternyata
- Majelis Masyayikh Dorong Penguatan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Pesantren
- Menteri LH Hanif Faisol Wajibkan Produsen FMCG Susun Peta Jalan Pengurangan Sampah
- Ini Lho Isi Surat JAD soal Teror Bom Panci di Kampus Unpar, Cermati Kalimatnya