Dikira Banyak Duit, 'Proposal' dari Dapil Meningkat

Dikira Banyak Duit, 'Proposal' dari Dapil Meningkat
Anggota Pansus Bank Century saat beramah-tamah usai rapat terakhir di DPR, Senin (1/3) malam. Foto: Priyo Handoko/Jawa Pos.
Wakil Ketua Pansus dari FPKS Mahfudz Siddiq dengan nada bercanda mengatakan, selama menjadi anggota pansus, dia banyak menghadapi hal yang tidak disukainya. "Berangkat pagi pulang pagi, dikomplain orang di rumah, badan letih, dan pikiran capek. Belum lagi, anggapan orang bahwa kita setiap rapat dapat uang," katanya.

Padahal, lanjut dia, sesuai dengan peraturan setjen, sampai ketika keputusan pansus diketok, para anggota pansus hanya mendapat insentif Rp 5 juta. "Terus terang saja biaya operasional kita lebih dari itu," ujar Mahfudz. Dia juga mengingatkan berbagai pertengkaran di antara anggota pansus yang di-blow up media sebagai bagian dari proses yang tidak mengenakkan. "Termasuk merasa ada yang menekan dan ditekan," candanya.

Meski begitu, Mahfudz mencoba untuk menikmati semua proses yang harus dijalaninya itu. "Saya ingat nasihat yang baik. Bisa jadi kamu tidak menyukai sesuatu, tapi di balik itu ada kebaikan yang banyak," ujarnya.

Ruhut Sitompul yang pernah memaki Gayus Lumbuun "bangsat" juga mencoba melontarkan kata-kata bijaknya. "Tiada jalan bertabur bunga untuk mencapai kesuksesan. Kerikil-kerikil tajam sudah kita lalui, berkat rahmat-Nya, keluarga besar pansus bisa bekerja dengan baik," ujar legislator dari Partai Demokrat itu.

Senin (1/3) malam lalu, Pansus Century merampungkan pekerjaannya. Sesudah rapat, sejumlah anggota pansus sebenarnya sudah sempat saling minta maaf.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News