Dikira Banyak Duit, 'Proposal' dari Dapil Meningkat
Rabu, 03 Maret 2010 – 02:33 WIB
Wakil Ketua Pansus dari FPKS Mahfudz Siddiq dengan nada bercanda mengatakan, selama menjadi anggota pansus, dia banyak menghadapi hal yang tidak disukainya. "Berangkat pagi pulang pagi, dikomplain orang di rumah, badan letih, dan pikiran capek. Belum lagi, anggapan orang bahwa kita setiap rapat dapat uang," katanya.
Padahal, lanjut dia, sesuai dengan peraturan setjen, sampai ketika keputusan pansus diketok, para anggota pansus hanya mendapat insentif Rp 5 juta. "Terus terang saja biaya operasional kita lebih dari itu," ujar Mahfudz. Dia juga mengingatkan berbagai pertengkaran di antara anggota pansus yang di-blow up media sebagai bagian dari proses yang tidak mengenakkan. "Termasuk merasa ada yang menekan dan ditekan," candanya.
Meski begitu, Mahfudz mencoba untuk menikmati semua proses yang harus dijalaninya itu. "Saya ingat nasihat yang baik. Bisa jadi kamu tidak menyukai sesuatu, tapi di balik itu ada kebaikan yang banyak," ujarnya.
Ruhut Sitompul yang pernah memaki Gayus Lumbuun "bangsat" juga mencoba melontarkan kata-kata bijaknya. "Tiada jalan bertabur bunga untuk mencapai kesuksesan. Kerikil-kerikil tajam sudah kita lalui, berkat rahmat-Nya, keluarga besar pansus bisa bekerja dengan baik," ujar legislator dari Partai Demokrat itu.
Senin (1/3) malam lalu, Pansus Century merampungkan pekerjaannya. Sesudah rapat, sejumlah anggota pansus sebenarnya sudah sempat saling minta maaf.
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408