Dikira Bom, Ternyata Kondom

Dikira Bom, Ternyata Kondom
Dikira Bom, Ternyata Kondom
Menurutnya, warga yang datang tidak ada satu pun yang berani menyentuh dan membuka paket yang cukup menyita perhatian itu. Kotak itu baru dibuka setelah polisi datang ke lokasi. "Kita laporkan kepada pihak kepolisian bahwa ada barang berupa paket yang mencurigakan," katanya.

Mendengar laporan dari masyarakat itu, polisi dengan cepat merespons dengan menerjukan anggotanya untuk mengantisipasi ledakan kotak yang diduga bom. Tidak hanya anggota yang turun langsung ke TKP, Wakapolres Mataram Kompol Asep Marsel Suherman, Kasat Reskrim AKP Lalu Salehuddin, Kasat Shabara AKP Taufik, Kapolsek Cakranegara AKP Abdullah Wahid turun ke lokasi.

Polisi yang diterjunkan ke TKP langsung memeriksa isi kotak itu dengan penuh hati-hati untuk memastikan isi sebenarnya. Setelah berhasil dibuka, ternyata bungkusan itu berisi alat kontrasepsi KB berupa alat suntikan dan kondom. Alat-alat itu dikirim oleh PT Paradensus dari Bali. "Warga mengira kalau paket itu dari Densus (Detasemen Khusus Antiteror, Red)," Kata Wakapolres Mataram Kompol Asep Marsel Suherman kepada wartawan, kemarin.

Menurutnya, langkah warga menginformasikan barang mencurigakan kepada polisi sangat bagus sebagai bentuk respons dan kerja sama yang baik antara warga dan polisi. "Ini bukan berlebihan. Ini respons yang bagus dari warga," jelasnya.

MATARAM-Warga Babakan, Kecamatan Sandubaya dihebohkan dengan paket kiriman, kemarin. Paket dalam bentuk kardus yang dialamatkan kepada Bidan Uswatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News