Dikira Hamil 10 Bulan, Ternyata Tumor 11 Kg

SUMENEP -- Tim dokter RSUD dr H Moh. Anwar Sumenep berhasil mengangkat tumor dari perut Armana, warga Desa/Pulau Guwa-Guwa, Kecamatan Raas, Sumenep, Jatim. Selama sepuluh bulan, Armana sempat dikira sedang hamil. Perempuan berumur 47 tahun tersebut juga mengeluh sakit.

Suatu saat, dia memeriksakan diri ke Puskesmas Raas. Dia juga mendatangi rumah dukun beranak. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa istri Wirda, 50, itu positif hamil. Namun, hingga sembilan bulan, dia tak kunjung melahirkan. Dia dan keluarga kembali dirundung cemas.

Setelah itu, keluarga bersepakat membawa Armana ke RSUD dr H Moh. Anwar Sumenep pada Kamis lalu (21/7). Sampai di rumah sakit milik pemkab tersebut, dia segera menemui dokter spesialis kandungan.
Setelah memeriksa, dokter tidak menemukan janin.

''Saya kaget kalau kena tumor,'' kata perempuan yang biasa dipanggil Arma itu.

Sebelumnya, dia tidak pernah mau dirujuk ke rumah sakit daratan. Dia mengaku malu karena sudah tua. Selain itu, dia tidak memiliki uang yang cukup. ''Makan saja susah, apalagi berobat,'' ungkapnya.

Dorongan anaknya membuat Arma mau berobat ke rumah sakit. Selama operasi, dia mendapatkan keringanan biaya. Keluarga hanya mengeluarkan Rp 1,5 juta untuk membeli obat dan biaya administrasi.

Spesialis kandungan RSUD dr H Moh. Anwar Sumenep dr Wongso Suhendro menjelaskan, awalnya Armana ingin kontrol. Namun, setelah checkup, tidak ditemukan bayi dalam kandungannya.

''Keluarganya kaget setelah tahu itu tumor,'' jelasnya. Setelah mendapatkan persetujuan keluarga pasien, pihaknya membuat tim bernama Tim Joint Operasi.

Tim tersebut terdiri atas tiga dokter spesialis. Selain Wongso, ada spesialis bedah dr Husnul Ghaib dan spesialis Anestesi dr Aceng. Tepat pukul 08.00, mereka mulai bekerja kemarin (28/7). Mereka menemukan tumor ovarium. Posisinya berada di indung telur. Operasi selesai satu setengah jam kemudian.

Setelah operasi, tumor tersebut diketahui seberat 11 kilogram, panjang 60 sentimeter, serta lebar 57 sentimeter. ''Tangan saya sampai kram saking besarnya,'' tutur Wongso.

Sejauh ini Wongso memang pernah menangani tumor. Namun, tumor yang pernah ditanganinya tidak sebesar yang diderita pasien kali ini. ''Penyakit Armana memecahkan rekor,'' katanya. (c2/c5/luq/ai/flo/jpnn)