Dikira Mau Tsunami, Rossa Ikut Panik
jpnn.com - CIREBON - Suara ledakan dari kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kanci sekitar pukul 13.15, mengagetkan warga Kota Cirebon. Ledakan dengan durasi sekitar 30 menit itu, membuat panik.
Sumi (43), salah satu warga Kesenden itu dibuat panik saat mendengar suara gemuruh secara tiba-tiba. Ia berpikir, suara gemuruh yang cukup membuat warga terkejut dan panik itu diakibatkan terjadinya air laut yang mengalami pasang, sekaligus datangnya banjir besar yang dibarengi tsunami.
"Suaranya kedengeran jelas sekali. Kayak gemuruh ombak, dikira laut pasang, takutnya tsunami," ungkapnya.
Beda lagi dengan Rossa. "Kirain suara motor gede, tapi kok aneh, kayak gemuruh gitu, lama banget," ujar Rossa (21), salah satu pengendara yang melintas di Jl Pemuda.
Awalnya, Rossa tidak menggubris suara tersebut, namun beberapa menit kemudian mendengar kabar dari rekannya melalui Blackberry Messanger (BBM) bahwa suara gemuruh itu berasal dari PLTU Kanci yang meledak. "Teman saya BBM, katanya PLTU Kanci meledak," ucapnya.
Lain lagi dengan Putri, salah satu warga Kesambi mengira suara gemuruh tersebut adalah tanda akan turun hujan. "Kayak suara gludug. Kedengerannya dari langit, kirain mau hujan," katanya.
Namun, setelah Putri melihat recent update di BBM, ia baru mengetahui suara gemuruh tersebut berasal dari kebocoran pipa boiler.
"Pada update 'PLTU Cirebon meledak' terus dapat info lagi dari teman yang lokasi rumahnya nggak jauh dari PLTU, katanya ada pipa boiler yang bocor," tuturnya. (mik)
CIREBON - Suara ledakan dari kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kanci sekitar pukul 13.15, mengagetkan warga Kota Cirebon. Ledakan dengan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut