Dikira Orang Gila, Asan Nasabah BNI Ungkap Asal Uang Rp 3,5 Miliar, Oh

Dikira Orang Gila, Asan Nasabah BNI Ungkap Asal Uang Rp 3,5 Miliar, Oh
Muhammad Asan Ali, nasabah Bank BNI Cabang Samarinda, ketika beraktivitas berjualan ikan di Pasar Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur. Foto: Arditya Abdul Aziz/JPNN.com

Uang hasil menjual ikan yang disisihkan Asan makin banyak. Asan khawatir bila uang tabungannya disimpan di rumah. Akhirnya dia memilih untuk membuka rekening di Bank BNI pada 2004 silam.

"Niatan saya menabung di Bank BNI itu biar uang saya ini aman dan tidak terpakai di luar keperluan. Ternyata saya salah, tabungan saya malah tidak aman dan hilang di sana. Saya kapok, tidak percaya lagi sama BNI," ucapnya.

Bisnis Asan berjualan ikan semakin membaik dan berkembang, kendati hanya membuka dua lapak berukuran dua meter saja. Namun, dia mampu memasok ikan segar ke sejumlah perusahaan, restoran hingga hotel berbintang.

"Bisa ditanya langsung ke restoran, hotel, perusahaan yang saya sebut tadi. Mereka langganan sama saya. Saya punya nelayan juga yang bisa memberikan stok ikan berlimpah," jelasnya.

Asan menyisihkan pendapatan harian, lantas secara periodik menyetorkan uang ke Bank BNI.

"Saya menabung tidak setiap hari, sudah banyak baru saya pindahkan ke rekening. Soalnya buat pegangan modal dulu," ucapnya.

Harta dari hasil berjualan ikan membuatnya kini memiliki harta berupa empat unit rumah, 1 unit mobil, dan 6 unit motor.

Kendati memiliki tabungan hingga miliaran rupiah, tetapi Asan memilih tetap hidup sederhana.

Pedagang ikan Muhammad Asan Ali menceritakan sumber uang miliaran rupiah yang ditabung. Nasabah BNI Cabang Samarinda itu sempat dikira orang gila.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News