Dikira Perampok, Polisi Tembak PNS
Sabtu, 30 April 2011 – 12:15 WIB

Dikira Perampok, Polisi Tembak PNS
CIAMIS – Warga yang menjadi korban peluru anggota polisi terus terjadi. Setelah pada Minggu (24/4) senjata Kanit P3D Polsek Cigalontang, Tasikmalaya melukai istri sirinya, Kamis (28/4) dinihari anggota Buser Polres Ciamis menembak warga yang tak berdosa. Endar Suhendariyah SPd, istri Mamay menjelaskan, penembakan kepada suaminya terjadi sekitar 04.00 Kamis dinihari. Saat itu mereka pulang dari sekolah MTs Margaharja usai piket mengawal soal Ujian Nasional (UN). Saat melintas di Jalan Margaharja --sekitar seratus meter dari sekolah--dari arah berlawanan datang mobil yang kemudian menghalangi laju mobil mereka. Endar dan suaminya, menyangka bahwa mobil tersebut ditumpangi kawanan perampok. Terlebih, setelah menghalangi laju, mobil yang berada di depan mereka terus merangsek hingga mobil Mamay terpojok.
Mamay Rukmaya SH, Pegawai Negeri Sipil di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sukadana, Ciamis, ditembak saat berada di dalam mobil Daithatsu Xenia silver. Saat itu, Mamay yang juga pengajar di MTs Margaharja sedang bersama istrinya, Endar Suhendariyah SPd.
Baca Juga:
Akibat penembakan itu, Mamay mengalami luka tembak di tangan kanan dan luka gores di bawah ketiak. Data yang dihimpun Radar Tasikmalaya, penembakan terhadap Mamay adalah tindakan lalai. Karena sejatinya, polisi menyangka bahwa orang yang berada di dalam mobil Xenia silver itu adalah gembong perampok berinisial Jr, yang sedang mereka cari.
Baca Juga:
CIAMIS – Warga yang menjadi korban peluru anggota polisi terus terjadi. Setelah pada Minggu (24/4) senjata Kanit P3D Polsek Cigalontang, Tasikmalaya
BERITA TERKAIT
- Pelaku Mutilasi Sang Kekasih yang Sedang Hamil Diancam Hukuman Mati
- Pencuri Motor Mahasiswa di Ogan Ilir Diringkus Polisi
- Begini Kata Polisi soal Hasil Tes Psikologi dan Puslabfor Dokter Priguna
- Polisi Buton yang Ditusuk Warga Korban Salah Sasaran
- Cekcok Antar-Debt Collector Berujung Pengeroyokan di Pekanbaru
- Dengar Ada Mahasiswi Mandi, Dokter MAES Berbuat Nekat, Terjadilah