Dikira Sakit Mag, Ternyata Mawar Hamil 7 Bulan

Hasil pemeriksaan kepolisian, pelaku mengaku hanya melakukan perbuatan cabul kepada Mawar.
Apakah ada korban selain Mawar? Hingga kini, polisi belum membongkarnya.
Tidak diketahui apakah tersangka merupakan pelaku pedofilia ataukah bukan.
Saat ditanya mengenai keberadaan Mawar, SN menuturkan bahwa anaknya tidak ada di rumah. "Tapi, saya tidak tahu di mana tempatnya. Kakak saya (HP, Red) yang lebih tahu. Semuanya yang mengurus Mawar, ke sekolah, dan ke polisi adalah kakak saya," jelasnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi Jawa Pos Rabu (26/7), pihak sekolah tidak bisa memberikan banyak keterangan.
"Kepala sekolah saat ini berada di Tuban. Baru pulang tiga hari lagi (hari ini, Red). Selama beliau belum pulang, kami tidak bisa memberikan keterangan," kata Moch. Noor Arifin, salah seorang petugas keamanan sekolah.
Meski begitu, Arifin membenarkan bahwa pencabulan tersebut terjadi di sekolahnya.
Menurut dia, kasus tersebut sudah lama terjadi dan telah diselesaikan pihak sekolah. "Sudah selesai kok," ujarnya.(han/elo/c7/git)
Orang tua siswi SMP korban pencabulan oleh tukang kebun sekolah di Kenjeran, Surabaya ternyata tidak mengetahui kejadian yang dialami sang anak.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Biadab! Ayah dan Paman di Garut Cabuli Bocah Usia 5 Tahun
- Miris, Pengasuh Ponpes Ternama di Ngawi Tega Cabuli Santri
- 16 Anak di Pinrang Korban Pencabulan, Pelakunya Tak Disangka
- Remaja Pelaku Pencabulan 16 Anak di Pinrang Diringkus Polisi
- AKBP Fajar Cabuli 3 Anak di Bawah Umur, Ada Korban Lain?
- Diduga Mencabuli Anak Bawah Umur, Oknum ASN Bukittingi Ditahan Polisi