Dikomandoi Young Lex, Peluru Tak Terkendali Sosialisasikan Program Ganjar-Mahfud

jpnn.com, JAKARTA - Sukarelawan muda pendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang bernama 'Peluru Tak Terkendali' ikut turun menemui masyarakat di Solo pada 26-29 Desember 2023.
Para sukarelawan itu turut menyosialisasikan program unggulan Ganjar-Mahfud yakni Satu Keluarga Satu Sarjana dan KTP Sakti. Program tersebut banyak mendapat perhatian dari masyarakat karena diklaim bisamengentaskan kemiskinan.
Kegiatan yang dilakukan Peluru Tak Terkendali dikomandoi oleh rapper Young Lex dan teman-temannya dari berbagai kalangan. Semua bergerak mulai dari rangkaian launching program Pak Ganjar Pranowo di Lapangan Sukoharjo.
Ganjar Pranowo turut hadir didampingi Bupati Sukoharjo Etik Suryani hingga Ketua Tim Penjadwalan TPN Ganjar-Mahfud Aria Bima.
"Di Sukoharjo ini, saya launching program ini, mudah-mudahan menjadi sebuah gerakan besar nantinya, sehingga biaya pendidikan yang 20 persen dari APBN dan APBD kita fokuskan untuk kita konsentrasi ke sana," kata Ganjar di lokasi, Selasa (26/12).
Politikus PDIP itu berharap dengan peluncuran program tersebut bisa menjemput bonus demografi untuk menuju Indonesia emas di 2045 mendatang.
"Menjemput bonus demografi dengan penduduk produktif yang banyak kita investasi melalui kesehatan, dan kita prioritaskan kepada mereka yang punya talenta bagus dan dia berangkat dari keluarga yang miskin," ujar Ganjar.
Setelah di Sukoharjo, Young Lex dan tim juga turut mendampingi Ganjar yang berdiskusi bersama anak muda kreatif di Cantingin Cafe.
Sukarelawan muda pendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang menamakan dirinya 'Peluru Tak Terkendali" ikut turun bertemu masyarakat.
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Ganjar Pranowo Tanggapi Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial
- Megawati Usulkan KAA Jilid II Bahas Kondisi Global dan Kemerdekaan Palestina
- Brando PDIP Minta Dispenda Kawal Ketat Kebijakan Pramono Turunkan Tarif BBM Kendaraan untuk Warga Jakarta
- Maqdir Sebut KPK Bangun Narasi Keliru Soal Peran Hasto dalam Kasus Harun Masiku