Dikritik Anggota MUI, Pesulap Merah: Saya Bersuara agar Masyarakat Tidak Dibodohi

jpnn.com, JAKARTA - Pesulap Merah menanggapi komentar salah seorang anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI), Buya Munawwir Al Qosimi.
Dalam sebuah video, anggota MUI itu menilai Pesulap Merah sebagai pemecah belah umat karena membongkar trik perdukunan.
Menanggapi kritik itu, pria bernama Marcel Radhival tersebut beralasan dirinya membongkar trik perdukunan dengan tujuan edukasi.
"Saya bersuara agar masyarakat tidak dibodoh-bodohi," ujar Pesulap Merah di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Dia lantas memberikan perumpamaan terkait kontroversi tersebut.
Dia heran jika sikapnya yang berupaya mengedukasi justru dianggap memecah belah umat.
"Bayangkan ketika maling masuk ke rumah terus kamu disuruh diam saja. Pas kamu teriak justru dibilang penghalang rezeki maling. Bagaimana coba," kata Pesulap Merah.
Dia mengungkapkan bahwa dirinya sudah sempat bertemu dengan pihak MUI.
Pesulap Merah menanggapi komentar anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) Buya Munawwir Al Qosimi mengenai persoalan ini, simak selengkapnya
- Ketua MUI Palu Desak Kapolri Percepat Penanganan Kasus Ini
- MUI Mengharamkan Orang Kaya Pakai LPG 3 Kilogram
- Majelis Ulama Nusantara Tegaskan Bukan Tandingan MUI
- Zakat Dipakai untuk Membiayai Makan Gratis? Saleh: Perlu Kajian dan Pendapat Ulama
- MUI Perkuat Dukungan Kemanusiaan untuk Rakyat Palestina
- Pemprov Sumut & MUI Teken Piagam Kesepahaman Pembangunan Masyarakat Maju, Berakhlak