Dikritik Bais, Kapolri Bela Diri
Kamis, 04 Agustus 2011 – 09:25 WIB

Dikritik Bais, Kapolri Bela Diri
JAKARTA - Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengakui Polri kerap melakukan penembakan ketika menghadapi aksi teroris. Namun, Timur menegaskan tindakan tersebut diambil bila membahayakan masyarakat maupun anggota Polri. "Kalau polisi mau bunuh, masuk tentara saja. Kalau harus tertangkap lalu dihukum ada alatnya, yaitu polisi. TNI dapat melakukan penindakan dan pencegahan," tuturnya.
"Kita tidak pernah memerintahkan untuk menghilangkan nyawa, penembakan itu kasuistik, kalau sudah sangat membahayakan," kata Timur usai mengikuti buka puasa bersama Presiden SBY dengan pimpinan lembaga negara, menteri, dan dubes negara Islam di Istana Negara, Rabu (3/8).
Baca Juga:
Pernyataan Timur tersebut menanggapi kritik Kepala Badan Intelejen Strategis (Kabais) Laksamana Muda TNI Soleman B. Ponto yang gerah dengan banyaknya terduga teroris yang mati ditembak polisi. Menurut dia, pelaku terror seharusnya ditangkap hidup-hidup, tidak dibunuh ditempat.
Baca Juga:
JAKARTA - Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengakui Polri kerap melakukan penembakan ketika menghadapi aksi teroris. Namun, Timur menegaskan tindakan
BERITA TERKAIT
- Menteri PKP Maruarar Sirait Segera Selesaikan Polemik Meikarta
- Hakim dan Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar Pantas Dihukum Berat
- ART Sebut Kejagung Hadapi 2 Lawan saat Menangani Perkara, Satunya Buzzer
- Fee Proyek 10 Persen Terungkap di Sidang Mbak Ita, Apa Peran Iswar Aminuddin?
- Paus Fransiskus Wafat, David Herson: Kita Kehilangan Tokoh Perdamaian Dunia
- Seorang Pria di Palu Divonis Penjara 1 Tahun 5 Bulan Gegara Gadaikan Mobil Kredit