Dikritik Dirut Dharma Jaya, Anies Sewot Banget
jpnn.com, JAKARTA - Dirut PD Dharma Jaya Marina Ratna Dwi Kusumajati sukses membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sewot. Bekas menteri pendidikan dan kebudayaan itu menanggapi dengan keras keluhan Marina dan rencananya mengundurkan diri.
"Be professional, jadilah profesional yang baik. Saya mengatakan, jadilah orang profesional dan kami menghargai profesionalisme. Kami hormati orang profesional," jawab Anies saat ditanya awak media mengenai pernyataa Marina, Jumat (16/3).
Anies tak menyinggung keluhan Marina soal dana PSO yang tak kunjung cair. Begitupun soal kerja sama antar-SKPD yang kini tak berjalan sebaik era gubernur sebelumnya.
Mantan rektor Universitas Paramandina itu fokus pada rencana Marina mundur dari jabatannya. Anies menganggap ekspresi kekecewaan tersebut sebagai ancaman dan mempersilakan Marina angkat kaki dari Dharma Jaya.
"Kalau memang pengen mundur, mundur aja lah, nggak usah pakai ancam-ancaman. Mundur aja. Oke mundur, boleh enggak mundur, boleh, silakan. Be professional," ungkapnya.
Anies tidak khawatir pengunduran diri Marina berdampak buruk pada pasokan daging untuk bulan Ramadan. Pasalnya, masih banyak orang hebat lainnya yang pantas menduduki jabatan sebagai Dirut BUMD.
"Ya nggak lah (kacau). Tidak ada orang yang tidak bisa diganti. Tidak ada orang yang irreplaceable, everyone is replaceable," pungkasnya.
Diwartakan sebelumnya, Direktur Utama (Dirut) PD Dharma Jaya Marina Ratna Dwi Kusumajati berencana mengundurkan diri dari jabatannya lantaran kecewa dengan proses pencairan dana public service obligation (PSO) yang terlampau lama.
Dirut PD Dharma Jaya Marina Ratna Dwi Kusumajati sukses membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sewot
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies