Dikritik Gara-gara Video Polantas Batal Menilang Pengendara, Irjen Istiono Merespons Begini
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Korps Lalu-lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Istiono mengatakan bakal terus berbenah dengan melakukan berbagai inovasi, termasuk membenahi sistem tilang elektronik untuk memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.
Pernyataan ini disampaikan Irjen Istiono lewat siaran pers di Jakarta, Selasa (9/2), merespons kritik anggota Komisi III DPR Arsul Sani, mengenai video viral yang diunggah akun Twitter @Cyber_kawaii008.
Selamat pagi, Pak Kakorlantas @NTMCLantasPolri. Video viral ini tunjukkan polantas kita msh jauh dr "presisi" spt janji Pak Kapolri di Kom III @DPR_RI. Hayo, Pak Kakorlantas agar dibenahi spy tdk jadi bahan gunjingan netizen. Selamat berkerja.... @DivHumas_Polri @TMCPoldaMetro https://t.co/QurXq0WU3i
— Arsul Sani (@arsul_sani) February 8, 2021
Istiono mengakui masih ada kekurangan dalam hal pelayanan publik.
Namun, dia mengeklaim beberapa pelayanan publik bisa dikatakan sudah berjalan baik dalam melayani masyarakat seperti pelayanan SIM, STNK, BPKB, dan pelayanan di Samsat.
"Namun demikian kritikan tersebut akan kami jadikan bahan evaluasi. Protes dari masyarakat tidak bisa dihindari karena penegakan hukum bersifat relatif serta tidak bisa menyenangkan semua pihak," kata Istiono.
Jenderal bintang dua kelahiran Tulungagung, 1 Oktober 1963 itu juga meluruskan bahwa peristiwa yang direkam dan videonya viral itu terjadi pada 22 September 2020, sebelum ada kebijakan Polri Presisi yang dikeluarkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Anggota Komisi III DPR Arsul Sani menyoroti video oknum Polantas berupaya menilang pengendara padahal tidak melanggar.
- Viral, Perundungan Anak Berkebutuhan Khusus di Bandung, Dipaksa Makan Daging Musang
- Umi Pipik Kecewa dengan Ucapan Gus Miftah, Lalu Bilang Begini
- Gus Miftah Goblokin Penjual Es Teh, Kiai Cholil Nafis: Jangan Ditiru ya, Dek
- Bilang Goblok kepada Penjual Es Teh, Gus Miftah Minta Maaf, Begini Kalimatnya
- 5 Berita Terpopuler: Siap-Siap Perubahan Penempatan Guru PPPK, Ada yang Menolak, Ternyata
- Kejagung Beri Penjelasan Soal Video Viral Terkait Stafsus Budi Arie