Dikritik Gubernur, Wali Kota Membalas Dengan Doa
jpnn.com - JPNN.com – Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang menanggapi kritik Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak dengan santai.
Sebagaimana diketahui, Awang mengkritik Syaharie yang dianggap tak bisa menyelesaikan masalah banjir di Samarinda.
Kritik itu dilontarkan ketika Awang meninjau lokasi banjir, longsor dan kebakaran, Sabtu (31/12) llu.
Kala itu, Awang menyebut Jaang tidak layak dipilih dalam Pemilihan Wali Kota 2015 lalu karena gagal mengatasi banjir.
“Semoga itu pernyataan penutup 2016 dari gubernur kita, Pak Awang yang menyalahkan Wali Kota Samarinda. Pada 2017, saya kerja, kerja, kerja saja. Masyarakat menunggu kerja nyata kami. Saya dan keluarga berdoa semoga Bapak Awang Faroek beserta istri sehat dan bisa melaksanakan tugas dengan baik dan bijak,” ujar Syaharie, Minggu (1/1).
Jaang mengaku memilih fokus bekerja menuntaskan masalah banjir di Samarinda. “Biarlah masyarakat yang menilai. Mari kita bekerja dan berdoa semoga warga Kaltim, khususnya Samarinda dijauhkan dari bahaya, bencana, pertikaian, dan perpecahan,” imbuhnya.
Di tempat terpisah, Kabag Humas dan Protokol Pemkot Samarinda Masrullah menyampaikan, Syaharie tidak nongol saat banjir besar dan longsor karena sedang berada di Singapura.
Di sana, Syaharie mengurus pendidikan anaknya, An Nur Wanda Tisya Anugerah. Namun, sebelum berangkat, Syaharie sudah meminta izin kepada gubernur.
JPNN.com – Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang menanggapi kritik Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak dengan santai.
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Sembilan Tewas karena Banjir di Amerika Serikat
- BMKG Ramal Hujan Petir Guyur Mayoritas Kota Besar Hari Ini
- Ada Jalan Putus di Kuansing, AKBP Angga Minta Perbaikan Segera Dilakukan
- Banjir di Makassar, 2.164 Warga Mengungsi
- Remaja Terseret Arus Banjir di Lombok Tengah Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Bocah Hilang Terseret Arus di Lombok Timur Ditemukan Meninggal Dunia