Dikritik, Pelesiran Jalan Terus

Anggaran Tahun Depan Malah Lebih Gendut

Dikritik, Pelesiran Jalan Terus
Koordinator Advokasi dan Investigasi Sekretariat Nasional Forum Nasional untuk Transparansi Anggaran (Seknas Fitra) Ucok Sky Khadafi membeber anggaran perjalanan ke luar negeri anggota DPR, beberapa hari lalu. Dari data terlihat, anggaran perjalanan luar negeri Presiden SBY tertinggi. (Foto: Ferry Pradolo/Indopos)
Dari sisi itu, lanjut dia, bisa dilakukan evaluasi anggaran kunker secara profesional. Tidak hanya DPR, pemerintah juga wajib melakukan evaluasi. Sebagai contoh, besaran anggaran kunker Kementerian Kesehatan yang jumlahnya hampir sama dengan 560 anggota DPR. "Saya yakin (besaran anggaran) itu bisa ditekan," kata Pram.

Sementara itu, Komisi III DPR memastikan keberangkatan sepuluh anggotanya ke London, Inggris, hari ini terkait dengan pembahasan RUU Keimigrasian. Padahal, pembahasan RUU tersebut saat ini sudah sampai di tingkat panja.

Rombongan yang dijadwalkan baru kembali ke tanah air pada 26 September itu dipimpin Wakil Ketua Komisi III Aziz Syamsuddin (Golkar). "Hasil kunjungan kerja diharapkan bisa menambah khazanah dalam pembahasan RUU," bela Ketua Komisi III Benny Kabur Harman (Demokrat). Selain ke Inggris, ada tim lain pimpinan Wakil Ketua Komisi III Tjatur Sapto Edy (PAN) dengan tujuan Kanada. Namun, keberangkatan tim itu belum dipastikan.

Benny menyampaikan, kunker ke luar negeri tetap penting supaya parlemen tidak seperti katak dalam tempurung  "Kalau tidak pernah ke luar negeri, nanti menjadi negarawan setingkat katak," kata Benny.

JAKARTA -- Kerasnya kritik publik terhadap maraknya "pelesiran" pejabat negara dengan dana APBN belum mendapat respons positif. DPR dan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News