Diktator Baik Hati

Oleh Dahlan Iskan

Diktator Baik Hati
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Bentrok di Hong Kong jalan terus. Kini sudah memasuki bulan ke-7.

Yang menang: Presiden Taiwan Tsai Ing-wen. Gara-gara demo besar di Hong Kong itu nama Ing-wen pulih lagi.

Padahal namanyi sudah jatuh habis. Setahun lalu. Partai yang dipimpinnyi kalah total. Di Pilkada serentak tahun lalu. Dia kalah hampir di seluruh Taiwan.

Baca Juga:

Ing-wen sudah sempat bicara akan mengundurkan diri. Dan tidak akan maju lagi di Pilpres 11 Januari 2020.

Reputasinyi tenggelam oleh Han. Pendatang baru dari Selatan. Dari kota terbesar kedua di Taiwan --Kaoshiung.

"Han adalah kita."

Baca Juga:

Itulah kalimat yang banyak diucapkan di Taiwan. Untuk menandai bahwa Han adalah orang biasa. Polos. Bicara apa adanya. Merakyat. Kuat minum arak --seperti umumnya rakyat Taiwan. Pun dengan pakaian seperti karyawan pada umumnya.

Han menjadi media darling. Yang dipikirkannya adalah perut rakyat --bukan politik. Juga perbaikan lapangan kerja.

Pergolakan itu dimenangkan komunis. Pusat pemerintahan Republic of China mengungsi ke Taiwan. Komunis tidak mengejar mereka sampai Taiwan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News