Diktator Baik
Oleh: Dahlan Iskan
Begitu terpilih dia diperiksa polisi. Itu terkait dengan dua postingannya di sosmed: dianggap memecah belah kesatuan bangsa Singapura. Isinya tentang suku Melayu dan Islam yang diperlakukan tidak adil.
Raeesah minta maaf ke publik. Dia berdalih itu tidak untuk memecah belah bangsa. Itu untuk perjuangan keadilan. Raeesah pun lolos dari jeratan hukum. Bisa tetap jadi anggota DPR.
Raeesah memang dari partai oposisi Singapura: Partai Buruh. Dapilnya kampung Sengkang -dari kampung ini bisa melihat Johor bagian timur. Tidak jauh dari bandara Changi.
Nama Sengkang sama dengan nama kabupaten di Sulsel -seperti juga ada kampung Bugis di Singapura.
Raeesah tetap vokal saat duduk di DPR. Jiwa mudanya bergelora, apalagi ada undang-undang imunitas untuk anggota DPR Singapura.
Kali ini dia terpeleset. Dia dianggap berbohong. Dalam satu sidang perdebatan di DPR Raeesah mengangkat isu hak-hak wanita, minoritas dan anak-anak.
Untuk ilustrasi pembicaraannya, Raeesah menyelipkan cerita dari pengalamannya sendiri. Dia pernah mendampingi seorang korban pemerkosaan melapor ke polisi.
Di kantor polisi, katanya, korban tidak mendapat respons yang memadai, bahkan polisinya mengeluarkan kata-kata yang merendahkan korban.