Diktator Baik Hati
Oleh Dahlan Iskan
Ia tidak mau ikut rame-rame anti-Tiongkok. Yang hanya menghasilkan kesusahan ekonomi di Taiwan.
Lawan politiknya menganggap Han pro-Tiongkok; pro-penyatuan Taiwan-Tiongkok; pro-One Country Two System.
Han sebenarnya tidak begitu-begitu amat. Namun karena Ing-wen sangat anti-Tiongkok maka lawannyi berarti pro-Tiongkok.
Politik kadang memang sesederhana itu. Apalagi kalau itu bisa dipakai untuk senjata memojokkan Han. Di saat Hong Kong bergejolak demikian hebatnya.
Sentimen anti Tiongkok meluas begitu hebatnya. Di Hong Kong. Setidaknya di dalam hati mereka.
Perasaan seperti itu yang merembet ke Taiwan. Itu yang sangat menguntungkan Ing-wen.
Itu yang membuat Ing-wen unggul lagi dalam survei Pilpres.
Waktunya sudah begitu mepet. Tinggal dua minggu lagi. Sulit bagi Han untuk mengejarnyi. Ing-wen kini sudah unggul 10 persen.