Dikucuri Rp 3,3 Triliun, Astra Melesat
Jumat, 03 Desember 2010 – 15:12 WIB
JAKARTA - PT Astra International Tbk mendapat kepercayaan dari 16 bank yang menyatakan siap menyuntik dana melalui penandatanganan revolving facilities agreement senilai total Rp 3,3 triliun. Investor asing langsung melakukan perburuan saham emiten dengan kode ASII itu pada perdagangan kemarin. Dana tersebut disediakan oleh 16 bank berbeda, atau total 22 bank karena ada beberapa bank yang sama, namun dari cabang berbeda. "Transaksi ini bukan merupakan transaksi material bagi perseroan sebagaimana dimaksud dalam peraturan nomor IX.E.2, lampiran keputusan Ketua Bapepam dan LK nomor Kep - 413/BL/2009 tanggal 25 Nopember 2009 tentang transaksi material dan perubahan kegiatan usaha utama," terang Aminuddin.
Corporate Secretary ASII, Aminuddin, dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), memaparkan bahwa penandatanganan dilakukan pada 29 November 2010 di Singapura. Jumlah fasilitas yang disepakati adalah USD 200 juta (Rp 1,8 triliun dengan kurs 1 USD sama dengan Rp 9005) dan Rp 1,5 triliun. Pemisahan nilai dilakukan karena dalam bentuk dua mata uang yang berbeda.
Dana tersebut stand by untuk ASII selama 36 bulan. Fokus utama adalah untuk keperluan pendanaan umum perusahaan. "Itu dana stand by. Kalau butuh bisa digunakan, kalau tidak, ya tidak usah. Sejauh ini dana kas kami masih cukup kuat," ucap Manager Corporate Communication ASII, Julian Warman, kemarin.
Baca Juga: