Dikukuhkan jadi Penasehat PD Muhammadiyah Jaksel, HNW Ceritakan Sosok Ki Bagus Hadikusumo
jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) dikukuhkan menjadi penasehat pengurus daerah Muhammadiyah Jakarta Selatan periode 2022-2027.
Pada acara yang berlangsung di auditorium Masjid Al Huda Muhammadiyah, Tebet, Jakarta Selatan pada Sabtu (9/9) itu, dia juga menyampaikan orasi budaya.
Dalam orasinya, HNW menyampaikan pentingnya menjaga dan mengaktualisasikan budaya Muhammadiyah yang sudah monerahkan sejarah memberi solusi, mengoreksi, menyelamatkan bangsa, dan menghadirkan pencerahan untuk kemajuan umat, bangsa dan negara.
Menurut Hidayat, budaya tersebut masih tetap relevan dan perlu dilakukan sebagai aktualisasi penyebutan Muhammadiyah bahwa Indonesia adalah negara kesepakatan dan kesaksian (Darul ‘Ahdi wasy Syahadah).
“Dengan menyegarkan ungkapan selain 'Jas Merah', tetapi juga 'Jas Hijau' (jangan sekali-kali menghilangkan jasa para ulama), kita mendapatkan makna bagaimana umat Islam, dan Muhammadiyah di dalamnya memberikan keteladanan dalam perjuangan memajukan umat bangsa dan negara dalam bingkai Pancasila dan NKRI, yang luar biasa," kata Hidayat dalam keterangannya, Minggu (10/9).
Dia menegaskan itulah bagian dari budaya yang perlu untuk disegarkan.
"Umat Islam, dan Muhammadiyah, di dalamnya tampil menjadi bagian yang menyelamatkan bangsa, menghadirkan solusi, dan terus membawa harapan yang tidak pernah padam,” kata imbuhnya.
Dia pun menyebut nama tokoh Muhammadiyah, seperti Ki Bagus Hadikusumo.
HNW menceritakan sosok Ki Hajar Hadikusumo dalam orasi budaya yang disampaikan seusai dilantik menjadi penasehat Pengurus Daerah Muhammadiyah Jakarta Selatan
- Ibas: Perlukah Amandemen UUD 45 untuk Akomodasi Perkembangan Zaman?
- Waka MPR Sebut Semangat Kebhinekaan Harus terus Dihidupkan
- Memperingati Imlek, Eddy Bicara Kemampuan Prabowo Meredam Gerakan Identitas
- Waka MPR Dorong Terus Keterlibatan Masyarakat dalam Meningkatkan Budaya Literasi
- Waka MPR Sebut Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza sebagai Upaya Pembersihan Etnis
- Telat Jatah