Dikunjungi IMF, Indonesia Tak Pastikan Pinjaman
Minggu, 08 Juli 2012 – 05:27 WIB
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan menerima kunjungan Direktur Eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde, Selasa (10/7). Namun hampir dipastikan, pemerintah Indonesia belum menyampaikan keputusan terkait rencana memberikan pinjaman USD 1 Miliar kepada IMF. Firmanzah menegaskan, pemerintah tidak akan terburu-terburu menentukan keputusan pemberian pinjaman kepada IMF itu. "Ini sifatnya sukarela, tidak ada kewajiban," katanya. Selain itu, dinamika pro kontra terkait rencana itu juga menjadi pertimbangan. "Ini memang isu sensitif," sambung pria yang sebelumnya menjadi dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE UI) itu.
"Kalau ditanyakan (soal pinjaman), saya yakin akan ditanyakan (oleh IMF). Tapi belum ada keputusan," tutur Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Firmanzah kepada Jawa Pos, kemarin (7/7). Menurutnya, saat ini presiden tengah menimbang-nimbang rencana yang disampaikan Menkeu Agus Martowardojo usai pertemuan KTT G-20 di Los Cabos, Meksiko.
Misalnya, kata dia, adalah mengenai sumber dana. Jika berasal dari APBN, maka harus melalui mekanisme konsultasi dengan DPR. "Sepertinya itu akan sulit," kata Firmanzah. Sebaliknya, jika menggunakan cadangan devisa, maka pemerintah harus melalui mekanisme konsultasi dengan Bank Indonesia.
Baca Juga:
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan menerima kunjungan Direktur Eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde,
BERITA TERKAIT
- Buka 2 Kantor Cabang Prioritas, Bank Sinarmas Targetkan Kenaikan Nasabah Capai 40 Persen
- Indonesia-Singapura Lanjutkan Kerja Sama untuk Investasi hingga Tenaga Kerja
- BSN Dongkrak Daya Saing Produk Indonesia di Tingkat Global
- Menko Airlangga Ungkap Upaya Pemerintah Jaga Ekonomi Nasional di Tengah Kondisi Global
- Rayakan 15 Tahun Perjalanan Penuh Inovasi, BUKA Umumkan Penajaman Fokus Bisnis
- Arsjad Rasjid tak Lagi Pimpin Kadin, Sikapnya Dipuji