Dikunjungi Kapolri, Densus yang Tertembak Dapat Asuransi BPJS

jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Sutarman, Kamis (1/1) siang membesuk salah satu anakbuahnya yang tertembak saat menggerebek kelompok teroris di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
Anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri itu dirawat di salah satu rumah sakit kawasan elit di Jakarta Selatan.
Menurut Sutarman, saat itu anggotanya tersebut langsung berhadapan dengan salah satu pelaku, Dayat Kacamata.
"Ini adalah anggota kita yang kemarin baku tembak langsung dengan Dayat," kata Sutarman menjelaskan kronologi penembakan kepada wartawan, Kamis (1/1) di rumah sakit.
Menurut Sutarman, tim yang menggerebek langsung mengejar Dayat ketika keluar rumah sekitar pukul 19.30. Petugas kemudian melakukan pengejaran dan penyergapan terhadap Dayat. Saat itulah baku tembak tak terelakkan.
"Tim kita mengejar lalu terjadi baku tembak. Sekalinya tembakan mengena kaki anggota kita," ujar jenderal bintang empat ini.
Informasi yang dihimpun Dayat berhasil dilumpuhkan di depan Gang H Hasan saat keluar dari rumah kelompok teroris yang digerebek. Dayat yang saat itu menggunakan sepeda motor Honda Supra Fit mencoba melawan saat hendak ditangkap.
Sutarman menjelaskan, luka tembak dari senjata rakitan Dayat itu menembus paha kiri anggotanya. "Tim dokter Rumah Sakit sudah berhasil mengeluarkan peluru yang diduga berasal dari senjata yang dibawa oleh Dayat," kata Sutarman.
JAKARTA - Kapolri Jenderal Sutarman, Kamis (1/1) siang membesuk salah satu anakbuahnya yang tertembak saat menggerebek kelompok teroris di Ciputat,
- Dukung Program MBG, Kapolres Serang Bersama Bobon Santoso Masak 1.500 Porsi Soto Tangkar
- Waka MPR: Kemampuan Literasi Generasi Muda Harus Ditingkatkan
- Wamendagri Ribka Haluk Apresiasi Kinerja Pansel DPRP Papua Tengah
- Pemilihan Ketum IKA PMII Diharapkan jadi Momentum Mempererat Persaudaraan
- Wasekjen Pasbata: Praperadilan Ditolak Bukti Tak Ada Politisasi di Kasus Hasto
- Banyak Honorer TMS & Tidak Mendaftar PPPK 2024, Seleksi Tahap 3 Mendesak