Dikunjungi Obama, Israel Kerahkan 5 Ribu Polisi
Selasa, 19 Maret 2013 – 11:01 WIB

Presiden AS Barack Obama. FOTO: mymajicspace.com
ISRAEL- Amerika Serikat dan Israel memang seperti kakak beradik. Kedua negara tersebut merupakan sekutu yang sangat kental. Tak heran, hubungan kepala negara kedua negara itu sangat mesra. Presiden AS Barack Obama, misalnya. Dia bakal menghadiri perayaan libur naskah Yahudi yang akan digelar di Israel mulai Senin (25/3) mendatang. Presiden kulit hitam pertama AS itu akan datang mulai Rabu (20/3) besok. Namun, hotel tersebut tak akan menyiapkan toast untuk sarapan maupun sandwich dari ruang layanan. Begitu juga dengan pasta maupun kue tradisional. Obama juga dipastikan bakal kecewa jika memesan bir dingin. Meski begitu, pihak hotel tetap akan menyiapkan menu yang menggugah selera.
Segala sesuatu pun sudah disiapkan Israel untuk menyambut Obama. Menurut rencana, Obama akan menginap di Hotel King David. Meski tidak disebutkan berapa tarif untk Obama, namun hotel tersebut memiliki harga rata-rata sebesar Rp 5,2 juta per malam.
“Kami akan memulai sebelum presiden datang yang berarti akan sangat sibuk. Kami harus menyelesaikan semuanya sebelum Obama datang,” terang Dror Danino, manajer Hotel King David seperti dilansir Guardian.
Baca Juga:
ISRAEL- Amerika Serikat dan Israel memang seperti kakak beradik. Kedua negara tersebut merupakan sekutu yang sangat kental. Tak heran, hubungan kepala
BERITA TERKAIT
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia
- Kabar Gembira, Hamas Siap Menyerahkan Kendali atas Gaza
- Rabi Yahudi Sebut Trump Dipilih Tuhan untuk Tegakkan Keadilan & Memerangi Islam Radikal