Dikunjungi Wantimpres, Darwanto: Ini Sejalan dengan Konsep TNI AL
Berkaitan dengan kunjungan kerja kali ini, tugas Wantimpres memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Presiden baik diminta maupun tidak diminta, baik perorangan atau bersama-sama. Hal ini seperti dimaksud dalam Pasal 16 UUD Negara RI Tahun 1945 dan sesuai amanat Pasal 4 UU No. 19 Tahun 2006 tentang Wantimpres.
Adapun kegiatan Tim Kajian Wantimpres ke Koarmatim bertujuan mendapatkan data primer dari berbagai pihak, baik instansi TNI, Polri, instansi pemerintah dan industri strategis di daerah yang relevan dalam mendukung visi pemerintah mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.
Khususnya pembangunan kekuatan pertahanan maritim, mendapatkan masukan serta pemikiran dalam menyusun formulasi kebijakan. Juga membuat langkah-langkah strategis dalam membangun kekuatan pertahanan maritim guna mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.
Dalam pertemuan tersebut, Dansatkat Koarmatim Kolonel Laut (P) Retiono Kunto memaparkan tentang pembangunan kekuatan pertahanan maritim wilayah Indonesia Timur dalam rangka mendukung Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Sebelum mengakhiri acara, Pangarmatim melaksanakan penyerahan cinderamata kepada perwakilan Tim Kajian Wantimpres. Hadir dalam acara tersebut, Kepala Staf Koarmatim Laksma TNI Mintoro Yulianto, Komandan Gugus Tempur Laut Koarmatim (Danguspurlatim) Laksma TNI I.N.G. Ariawan, Inspektur Koarmatim (Irarmatim) Kolonel Laut (P) Eko Gudhi Wahyono dan Para Pejabat Utama Koarmatim serta Para Komandan Satuan jajaran Koarmatim.(fri/jpnn)
SURABAYA - Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Darwanto menerima kunjungan kerja Tim Kajian Anggota Dewan Pertimbangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan