Dilantik Gubernur Dedi Mulyadi, Susi Gantini Resmi Jabat Ketua TP PKK Sumedang Lagi

jpnn.com, DEPOK - Susi Gantini resmi kembali menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Sumedang, Pembina Posyandu, sekaligus Ketua Dekranasda Kabupaten Sumedang untuk masa bhakti 2025-2030.
Dia dikukuhkan dan dilantik bersama 26 Kabupaten/Kota lainnya se-Jawa Barat oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dan Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Siska Gerfianti di Gedung Dibaleka Depok, Selasa (11/3).
Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir turut hadir langsung saat pelantikan tersebut.
Gubernur Dedi Mulyadi dalam amanatnya menegaskan pentingnya peran TP PKK dalam menjalankan program berkelanjutan yang berfokus pada pendidikan dan kesehatan anak-anak, khususnya di wilayah pedesaan.
Dia menekankan perhatian utama harus diberikan kepada keluarga dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah.
"Provinsi Jawa Barat akan memberikan stimulus kepada PKK di tingkat kabupaten/kota dengan penanganan khusus yang difokuskan pada kesehatan, termasuk upaya pencegahan stunting, kebersihan lingkungan dan pendidikan," kata Dedi Mulyadi dalam keterangannya, Kamis (13/3).
Dedi mengatakan sebagai bagian dari upaya peningkatan pendidikan, Pemprov Jabar akan menerapkan program Sekolah Rakyat gratis yang merupakan kebijakan prioritas Presiden Prabowo Subianto
"Program ini diharapkan dapat memberikan akses pendidikan yang lebih merata bagi seluruh anak di Jawa Barat," terang Kang Dedi yang akrab disapa.
Susi Gantini resmi menjabat Ketua TP PKK Sumedang lagi setelah dilantik bersama dari 26 kabupaten/kota lainnya oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi
- Nasib Ratusan Pegawai Hibisc Fantasy Puncak yang Dibongkar Dedi Mulyadi
- Dedi Mulyadi Segera Teken Pergub, Larang Alih Fungsi Lahan Perkebunan & Pertanian untuk Cegah Bencana
- Dedi Mulyadi Sebut Rumah Panggung Menjadi Solusi Banjir di Karawang
- Wali Kota Agustina Tegaskan Dana Operasional RT & PKK di Semarang Siap Direalisasikan
- Dedi Mulyadi Taksir Kerugian Bencana Bodebek Lebih dari Rp 3 Triliun
- Pramono Dukung Dedi Mulyadi Membatasi Pembangunan Vila di Puncak