Dilaporkan Hilang, Eh.. Siswi SMA Itu Ternyata Lagi…

Dilaporkan Hilang, Eh.. Siswi SMA Itu Ternyata Lagi…
Ilustrasi. Foto: Dok JPNN

Diketahui, Tim Khusus Antibandit (Tekab) 308 Polda Lampung membongkar sindikat jual-beli janin. Parahnya, janin yang diperjualbelikan itu diduga dipakai sebagai tumbal dalam ritual.

Pengungkapan kasus sindikat jual-beli janin ini berawal dari laporan yang masuk ke Kapolda Lampung Brigjen Ike Edwin. Ike mendapat laporan adanya orang hilang saat berkantor di Terminal Rajabasa, Kamis (10/3) lalu. 

Kala itu DY, orang tua RR (17), melapor kehilangan anaknya. Atas laporan itu, Ike langsung meminta Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Lampung mengungkap kasus hilangnya RR.

Hasilnya, Tekab melacak keberadaan RR di Desa Sambak, Kabupaten Purwodadi, Jawa Tengah. Polisi menemukan RR bersama rekan laki-lakinya, ARM (27). ’’Saat ini polisi sedang membawa mereka pulang ke Lampung,” kata Dang Ike –sapaan akrabnya– kepada para wartawan di kantor PWI Lampung, Selasa (15/3).

Informasi yang diperoleh Radar Lampung (Jawa Pos Group), RR tengah hamil muda saat menghilang. Orang tua RR tidak mengetahui jika siswi sebuah SMK di Bandarlampung ini tengah hamil dua bulan. RR hendak menggugurkan kandungannya. Dia kemudian menghubungi ARM, rekannya. Oleh ARM, RR diarahkan untuk menggugurkan janinnya di luar Lampung.

RR kemudian dipertemukan dengan sejumlah orang diduga kelompok sindikat jual-beli janin. Sindikat ini diduga kerap membeli janin muda yang hendak digugurkan. Oleh kelompok tersebut, janin RR berhasil digugurkan. Kemudian janinnya diduga digunakan sebagai tumbal.

’’Kepergian RR ke Jawa Tengah karena ingin menggugurkan kandungannya yang berusia dua bulan. Karena ingin berniat menggugurkan kandungannya, lantas RR bersama ARM pergi ke luar Lampung,” kata sumber koran ini di Polda Lampung. (cw1/ray)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News