Dilaporkan Istri Bos Kapal Api, 4 Direksi Kahayan Karyacon Jadi Tersangka Penggelapan

jpnn.com, JAKARTA - Bareskrim Mabes Polri akhirnya menindaklanjuti laporan Mimihetty Layani terkait dugaan penggelapan dan pencucian uang di PT Kahayan Karyacon.
Penyidik telah menetapkan empat direksi PT Kahayan Karyacon sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Bareskrim sebenarnya telah menjadwalkan keempat tersangka diperiksa pada 23 September lalu. Namun, mereka meminta agenda tersebut ditunda hingga 30 September 2021.
“Kami berharap penyidik tegas, jangan ikuti kemauan mereka untuk menunda-nunda, jika yang bersangkutan tidak hadir maka harus segera diberikan panggilan kedua jika tidak hadir juga harus dijemput paksa, kalo memang mereka merasa benar, hadir saja tidak perlu ketakutan," kata Nico, kuasa hukum Mimihetty kepada wartawan.
Mimihetty adalah istri bos Kopi Kapal Api, Soedomo Mergonoto. Bersama putranya Steven Mergoto, dia menguasai 97 persen saham PT Kahayan Karyacon.
Nico mengungkapkan, mereka yang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka adalah Leo Handoko, Ery Biyaya, Feliks, dan Chang Sie Fam.
"Dengan ditetapkannya mereka sebagai tersangka berarti sudah ada 2 alat bukti yang membuktikan bahwa perbuatan yang disangkakan tersebut," kata Mimihetty. menambahkan. (dil/jpnn)
Penyidik Bareskrim telah menetapkan empat direksi PT Kahayan Karyacon sebagai tersangka kasus penggelapan dan pencucian uang
Redaktur & Reporter : Adil
- Sopir Asal Mura Gelapkan Uang Hasil Jual Ayam di Tempat Kerja, Uangnya Dipakai Judi Slot
- Kapolri Diminta Turun Tangan Tuntaskan Laporan Kasus Tanah Brata Ruswanda
- Diajarkan Taat Hukum, Hasto Bakal Hadir ke KPK Kamis Besok
- Bareskrim Bongkar Kecurangan di SPBU Sukabumi, Konsumen Dirugikan Rp1,4 Miliar Per Tahun
- Bareskrim Ungkap Motif Pemalsuan SHGB & SHM Tanah di Desa Kohod, Oh Ternyata
- Kades Kohod Jadi Tersangka Pemalsuan Sertifikat Pagar Laut Tangerang