Dilaporkan ke KPK, Edy Rahmayadi Merespons Begini, Tegas
jpnn.com, SUMATERA UTARA - Gurbernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menanggapi langkah Gerakan Semesta Rakyat Indonesia yang melaporkannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Mantan Pangkostrad itu dilaporkan atas dugaan penerimaan gratifikasi pada Kamis (13/1).
"Nanti saya laporkan balik," kata Edy Rahmayadi di rumah dinasnya, Jumat (14/1).
Mantan Ketua PSSI itu kemudian menjelaskan perihal kepemilikan Taman Edukasi Buah Cakra yang dipermasalahkan.
Menurut Edy Rahmayadi, kepemilikan Taman Edukasi Buah Cakra sudah dicantumkannya dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN).
"Itu sudah ada yang mengatur, LHKPN itu adalah pertanggungjawaban harta saya, saya laporkan kepada yang berwajib. Tidak usah dilaporkan, orang memang laporannya dihimpun oleh KPK," tegas mantan Panglima Kodam I Bukit Barisan itu.
Edy Rahmayadi mengatakan KPK sudah turun tangan melakukan survei terkait kebenaran kepemilikan yang dilaporkannya di dalam LHKPN tersebut.
Oleh sebab itu, dia mengaku heran dengan sejumlah orang yang terus melaporkannya.
Gurbernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menanggapi langkah Gerakan Semesta Rakyat Indonesia yang melaporkannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
- Bobby-Surya Unggul dari Edy-Hasan dengan Selisih Sekitar 1,6 Juta Suara
- Raih 3.645.611 Suara, Bobby Nasution-Surya Unggul di Pilgub Sumut 2024
- Soal Peluang Edy-Hasan, Hasto Singgung Pemimpin yang Digembleng Bukan Jalur Jalan Pintas
- Soal Peluang Edy-Hasan di Pilkada Sumut, Sekjen PDIP Bilang Begini
- Hasto PDIP: Edy Rahmayadi Pemimpin yang Berjuang dari Bawah, Bukan Karbitan
- KIC Rilis Temuan Survei di 6 Provinsi, Hasilnya Mengejutkan