Dilaporkan ke Polisi, Yenny Dibela Kartini
Kasus Dugaan Pemalsuan Surat Partai PIB
Kamis, 15 November 2012 – 21:12 WIB

Dilaporkan ke Polisi, Yenny Dibela Kartini
JAKARTA - Dewan Pembina Pimpinan Nasional (DPN) Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB), Kartini Syahrir menilai langkah Sekjen Partai Indonesia Baru (PIB), Alex Messakh melaporkan Yenny Wahid ke Polda Metro Jaya dengan dugaan pemalsuan surat merupakan akal-akalan saja. Kartini bahkan menuding Alex memiliki sifat buruk.
Kartini menegaskan, dirinya merupakan pemrakarsa, pendiri, sekaligus Ketua Umum Partai PIB periode 2007-2012. Sementara Alex, sebutnya, tidak memiliki kewenangan karena menjadi Sekjen berdasarkan penunjukan oleh Ketua Umum PIB.
"Alex Messakh adalah Sekjen yang saya tunjuk langsung di bawah kepengurusan saya. Karena sepak terjang dia yang jauh dari patut dan tidak memberikan teladan bagi kader-kader Partai PIB, saya putuskan, bahwa sesudah Kongres Partai PIB tanggal 12 Juli 2012, dengan perubahan Partai PIB menjadi PKBIB, maka Alex Messakh tidak dipertahankan lagi sebagai Sekjen," kata Kartini, Kamis (15/11).
Sebelumnya, Alex melaporkan Yenny dan Imron Rosyadi ke Polda Metro Jaya. Tuduhannya, Yenny dan Imron yang tidak pernah menjadi kader PIB telah memalsukan surat kepengurusan partai yang dibentuk oleh Dr Sjahrir itu.
JAKARTA - Dewan Pembina Pimpinan Nasional (DPN) Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB), Kartini Syahrir menilai langkah Sekjen Partai Indonesia
BERITA TERKAIT
- Ketua KPU Ungkap Kebutuhan Anggaran RP 486 Miliar Buat PSU Pilkada
- Rahmat Saleh Ingatkan Pemerintah Soal Anggaran Pengamanan PSU
- Deddy Sitorus PDIP Mengajak Mengundurkan Diri secara Massal, Waduh
- Bupati Tasikmalaya Terpilih Ade Didiskualifikasi MK, KPU Jabar Beralasan Begini
- Ibas Ajak Semua Kader Demokrat Buat Program untuk Kesejahteraan Rakyat
- Ahli Kepemiluan Usul Ambang Batas Maksimal 50 Persen di Pilpres dan Pilkada