Dilarang Bisa Mudik Tetapi di Kota Hidup Merana, Tak Dapat Bantuan Pula

Teguh berharap pembelakukan PSBB dilakukan secara penuh. Yaitu penghentian kegiatan dan aktivitas apapun secara penuh. Sehingga semua terdampak secara merata.
Teguh menjelaskan lebih lanjut, PSBB yang sekarang menghancurkan perekonomian orang kecil sepertinya.
“Harusnya PSBB dilakukan secara penuh, semua dihentikan dari aktivitas apapun. Kalau seperti ini yang terdampak hanya masyarakat kecil. Jualan cuma tiga jam itu nggak bisa dapat banyak” kata Teguh.
Teguh juga berharap akan adanya bantuan secara finansial agar dirinya bisa bertahan lebih lama di Surabaya.
Selama ini dia bertahan dari sisa jualan sebelum adanya PSBB. Sedangkan, kembali ke Lamongan pun tidak bisa.
“Semoga akan ada bantuan dana, saya bingung bertahannya gimana. Saya orang rantau, yang dapat bantuan hanya pribumi. Selama ini belum ada bantuan dari manapun,” tutupnya. (ngopibareng/jpnn)
Banyak pedagang kecil kebingungan karena sebagai perantau tidak mendapat bantuan pemda setempat.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Malam Takbiran, PKL di Kota Bandung Bakal Ditertibkan
- Penjual Kopi Kaki Lima Berkembang Usahanya Setelah Gabung PNM Mekaar
- PT KAI Daop 1 Jakarta Menertibkan PKL di Stasiun Pasar Senen
- Gerobak Dorong Kembali Padati Boulevard Artha Gading, Padahal Sudah Ditertibkan Satpol PP
- Pedagang Teras Malioboro 2 Protes: Jogja Tidak Baik-Baik Saja
- APKLI: Digitalisasi Pembayaran Pedagang Kaki Lima Perlu Diakselerasi