Dilarang Ekspor, Petani Rotan Menganggur

Dilarang Ekspor, Petani Rotan Menganggur
Dilarang Ekspor, Petani Rotan Menganggur
Sehingga kemudian yang terjadi adalah monopoli harga, karena produksi rotan dalam negeri tidak mampu ditampung oleh industri yang ada. Djaswir menyebut, Indonesia memiliki sekitar 300 jenis rotan yang tersebar di seantero produksi utama (Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi). Namun faktanya, hanya sekitar 10 jenis rotan yang dipakai di industri mebel dalam negeri.

Keterserapannya pun hanya berkisar 15-20 persen dari keseluruhan produksi rotan Indonesia. “Nah, logika itu yang kita tidak mengerti. Mau dikemanakan produk mentah rotan yang tersisa itu kalau tidak untuk ekspor,” tanyanya.

Dia menyebut potensi ekspor rotan Indonesia tergolong besar, mengingat tingginya permintaan negara maju untuk bahan baku rotan. “Kalau pasar ini kita tutup, negara penghasil rotan lainnya seperti Myanmar, Kamboja dan Vietnam lah yang akan menikmati pasar yang sudah kita ciptakan,” kata Komisaris Daerah Asosiasi Pengusaha Mebel Indonesia itu.

Djaswir meminta pemprov mempertanyakan kebijakan tersebut. Apalagi selain Mentawai, meski dalam jumlah kecil Kabupaten Sijunjung, Pasaman Barat, Solok Selatan dan daerah lainnya juga masih menggantungkan hidup pada komoditi yang satu ini.

PADANG--Sejak pertengahan Desember tahun lalu, ratusan petani di Kabupaten Kepulauan Mentawai mulai menganggur. Petani yang menggantungkan hidupnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News