Dilarang Nyaleg, Eks Koruptor Laporkan KPU DKI ke DKPP
jpnn.com, JAKARTA - Mantan narapidana korupsi M Taufik melaporkan KPU DKI Jakarta ke Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu (DKPP). Penyebabnya, KPU DKI tetap mencoret dirinya dari daftar calon anggota legislatif tingkat provinsi.
Ketua DPD Gerindra DKI itu mengirim kuasa hukumnya, Yupen Hadi ke kantor DKPP, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (7/9).
"Kami melaporkan KPU DKI Jakarta dan KPU RI, seluruh komisioner KPU DKI dan KPU RI terkait tidak dilaksanakannya putusan Bawaslu DKI Jakarta yang memerintahkan berkas pencalonan M Taufik dari DPD gerindra menjadi memenuhi syarat," kata Yupen kepada wartawan.
Sebelumnya, KPU DKI mencoret Taufik dari daftar bakal caleg Gerindra karena statusnya yang mantan koruptor. Langkah tersebut sesuai dengan ketentuan di Peraturan KPU (PKPU) Nomor 20 tahun 2018.
Namun, Yupen menegaskan, KPU RI dan KPU DKI sudah melakukan pelanggaran kode etik. Pasalnya, sudah ada putusan Bawaslu DKI Jakarta yang meloloskan kliennya maju Pemilihan Legislatif 2019.
"Ini kalau tidak dilaksanakan berdosa," tegasnya. (wid/rmol)
Mantan narapidana korupsi M Taufik melaporkan KPU DKI Jakarta ke Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu (DKPP)
Redaktur & Reporter : Adil
- Selama 2024, DKPP Pecat 66 Penyelenggara Pemilu
- Muhammad Sarif-Moch Noer Gugat Hasil Pilkada ke MK dan Adukan KPU ke DKPP
- Tim Hukum Paslon Aurama Laporkan Belasan Komisioner Bawaslu di Sulsel ke DKPP
- DKPP Segera Gelar Dugaan Pelanggaran Kode Etik KPU Banyuasin dan Ogan Ilir
- Minta KPU DKI Tanggung Jawab, Taufik Demokrat: Pilkada Jakarta Harus Diulang
- Timses RIDO Akan Laporkan Bawaslu ke DKPP Soal Pelanggaran di TPS Pinang Ranti