Dilarikan ke Rumah Sakit, Tokoh Oposisi Mengaku Diracun
jpnn.com, MOSKOW - Alexei Navalny, seorang politikus yang kerap mengkritik pemerintahan Presiden Rusia Vladimir Putin, harus mendapatkan perawatan medis setelah diduga diracun.
Navalny mengalami masalah medis setelah ia meminum teh dalam penerbangan pesawat dari Siberia menuju Moskow pada Kamis (20/8).
Ia langsung dirawat di sebuah rumah sakit di Kota Omsk, Siberia.
Juru bicara Navalny, Kira Yarmysh, mengungkapkan bahwa kondisi politikus oposisi itu tidak stabil. Dia juga mengklaim bahwa pihak rumah sakit menganggap keinginan kerabat untuk memindahkan Navalny ke fasilitas kesehatan lain tidak cukup kuat untuk dibenarkan.
"Pelarangan pemindahan Navalny adalah upaya agar hidupnya saat ini diurus oleh para dokter dan otoritas licik yang memberikan izin atas hal itu," kata Yarmysh melalui unggahan di media sosialnya.
Terkait dugaan diracun, Anatoly Kalinichenko, wakil dokter kepala di rumah sakit tempat Navalny dirawat, menyatakan ia tidak menemukan jejak racun dalam pengujian yang dilakukan.
Dokter itu juga mengatakan bahwa pihaknya telah mempunyai diagnosis penuh terhadap kondisi Navalny, namun ia masih belum dapat mengungkapkannya.
Sementara itu, Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki menyatakan dukungan terhadap Navalny dengan upaya untuk menyediakan perawatan terbaik yang memungkinkan bagi dia.
Politikus Rusia yang hobi mengkritik penguasa mengalami masalah medis setelah ia meminum teh dalam penerbangan pesawat dari Siberia menuju Moskow pada Kamis (20/8).
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Invasi Rusia Makin Brutal, Pengamat Soroti Penderitaan Warga Sipil Ukraina
- Menko Polkam Budi Gunawan jadi Tamu Kehormatan di National Day Federasi Rusia
- Rusia Nilai Indonesia Sangat Klop dengan BRICS
- Angkatan Laut Rusia Bakal Masuki Perairan Indonesia, Ada Misi Khusus Apa?