Dilelang, Mobil Koruptor Tak Laku
Jumat, 20 Februari 2009 – 06:08 WIB
Bukan hanya itu. Honda Jazz milik mantan Dubes RI di Malaysia Hadi A Wayarabi dibanderol Rp 119 juta. Dua unit Mitsubishi Kuda tiap unitnya dihargai Rp 68 juta. Ada juga mobil Toyota Land Cruiser yang dipatok Rp 305 juta.
Baca Juga:
Namun setelah lelang dilaksanakan, ternyata tak ada peserta lelang yang mau dengan penawaran KPK tersebut. "Apalagi tadi pesertanya hanya dua orang saja. Satu peserta untuk mobil dan satu lagi peralatan," jelas Sekjen KPK Syamsa Ardisasmita, kemarin.
Mereka tidak tertarik dengan penawaran itu, karena harga yang ditaksir Dirjen Kekayaan Negara mematok harga terlalu tinggi. Dirjen Kekayaan negara ternyata menetapkan harga mobil-mobil tersebut sesuai harga pasaran. "Saya lihat pesertanya adalah dari dealer. Jadi mereka mengincar barang rampasan karena menginginkan harga yang murah, apalagi untuk mengurus surat-suratnya," jelasnya. Karena tidak ada harga penawaran yang memadai, KPK akhirnya membatalkan lelang pukul 10.30, kemarin. "Kami akan mengulang secepatnya," terangnya. Apabila masih tidak laku, KPK akan menghibahkan kepada negara.
Syamsa menjelaskan dalam melaksanakan proses lelang KPK selalu menggandeng Dirjen Kekayaan tersebut. Dengan begitu, uang dari proses tersebut langsung masuk menjadi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Menurut Syamsa, KPK sudah berkali-kali melakukan lelang. "Untuk mobil ini mungkin yang ketiga kalinya. Kami juga pernah melelang rumah di Jogja," terangnya.(git)
JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menggenjot pengembalian keuangan negara. Kamis (19/2), komisi yang dipimpin Antasari Azhar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ribuan Tenaga Honorer Geruduk Kantor Bupati Serang, Menuntut Hal Ini
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Diperpanjang Lagi, Alasannya Jelas
- Pesan Penting Ketua Dewan Pembina CAS Saat Pembukaan Pelatihan KPMD
- Asdamindo: Standar Kebersihan dan Praktik Sanitasi Depot Air Minum Kunci Kesehatan
- Tim Hukum Hasto Nilai Banyak Saksi yang Dipanggil KPK Tak Memberikan Keterangan Baru
- Komentari Usulan MBG Pakai Dana Zakat, Istana: Sangat Memalukan!