Dilema Adaptasi Kehidupan Baru
Oleh Bambang Soesatyo*
Jika ketidakpatuhan pada protokol kesehatan masih marak, lonjakan kasus baru Covid-19 seperti yang terjadi sekarang akan berkelanjutan. Kecenderungan seperti itu sudah barang tentu akan membuat banyak orang takut dan ragu untuk menerapkan pola hidup baru di ruang publik.
Lonjakan kasus baru yang berkelanjutan pun bisa berakibat fatal, sebagaimana terjadi di Eropa, AS hingga Brazil. Sebagaimana dilaporkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Jumat (24/7), Eropa sedang mencatat peningkatan kasus Covid-19 dalam dua minggu terakhir.
Dari sekitar 15 juta kasus Covid-19 di seluruh dunia, seperlimanya tercatat di Eropa dengan total kematian 207.118. Lonjakan kasus di Benua Biru itu terjadi akibat kelalaian warga Eropa melaksanakan protokol kesehatan selama fase pelonggaran.
Sejak pekan lalu, Prancis, Jerman, Austria dan Inggris mulai memperketat lagi pelaksanaan protokol kesehatan, utamanya penggunaan masker, serta menerapkan denda bagi siapa saja yang tidak mengenakan masker.
Sementara itu, dampak pandemi Covid-19 di AS dan Brazil bahkan lebih parah lagi. Pekan lalu, AS sudah mencatatkan empat juta lebih kasus dengan total kematian 144.167. Sementara Brazil sudah mencatat 2,2 juta kasus Covid-10 dengan total kematian 82.771.
Dua negara ini sejak awal cenderung tidak percaya akan adanya pandemi Covid-19. Bahkan para pemimpinnya hanya bisa beretorika.
Dengan menghadirkan contoh-contoh itu beserta kecenderungannya, semua pemerintah daerah diharapkan lebih mengedepankan aspek kehati-hatian. Masyarakat harus terus menerus diajak dan didorong untuk patuh dan melaksanakan protokol kesehatan jika ingin menerapkan pola hidup baru.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sudah mengakui bahwa penyebab lonjakan kasus Covid-19 di provinsinya adalah akibat ketidakpatuhan sebagian masyarakat terhadap protokol kesehatan. Di Jakarta pun kecenderungannya hampir sama. Aparatur Pemprov DKI sudah mencatat 27 ribu lebih kasus pelanggaran warga yang tidak menggunakan masker.
Fakta itu menjadi penanda bahwa Jakarta, Jawa Timur dan beberapa kota lainnya memang belum siap menerapkan pola hidup baru. Karena itu, jangan dipaksakan karena risikonya cukup besar.(***)
*Penulis adalah Ketua MPR RI
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Ada fakta yang menjadi penanda bahwa Jakarta, Jawa Timur dan beberapa kota lainnya memang belum siap menerapkan pola hidup baru di masa pandemi Covid-19.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Siti Fauziah Sampaikan Bukti MPR Telah Jadikan UUD 1945 sebagai Konstitusi yang Hidup
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang
- Eddy Soeparno Tegaskan Komitmen Prabowo Wujudkan Ketahanan Energi
- Biofuel jadi Salah Satu Kunci dalam Dukung Transisi Energi Indonesia
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan