Dilema Finansial di Kubu PSMS LPIS
Pengurus: Kalau Pemain Mau Keluar, Silahkan
Rabu, 20 Februari 2013 – 08:01 WIB
Begitupun mayoritas pemain masih berkomitmen untuk menunggu. Apalagi jadwal manager meeting untuk klub peserta Divisi Utama LPIS masih kabur. Padahal dari situ pengurus bisa mengambil kebijakan berikutnya menyangkut tim.
“Kalau saya sendiri masih komitmen sih. Juga kawan-kawan yang lainnya sudah komitmen untuk sama-sama menghadapi kondisi ini. Bingung juga memang. Apalagi kompetisi belum jelas jadwalnya,” ujar Jecky Pasarella.
Sebelumnya pada rapat tersebut, pengurus dan manajemen menjelaskan soal mundurnya pengikatan kontrak pemain yang harusnya diberikan Sabtu (16/2) lalu. Alasannya jadwal manager meeting yang kembali mundur dan belum diketahui jadwal selanjutnya. Padahal dibalik itu ketiadaan dana juga mencuat menjadi satu alasan.
Hal itu sempat diungkapkan secara terbuka oleh Ketua Umum Benny Sihotang. Sebagai pengganti sementara pengurus dan manajemen sepakat untuk memberikan uang tanda lelah atau transport kepada pemain dan pelatih yang telah berlatih selama lebih dari tiga bulan. Jumlahnya sebesar Rp2 juta hingga Rp3 juta per orang.
MEDAN-Keresahan belum beranjak dari skuad PSMS versi PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Pertemuan yang digelar di Kantor PD Pasar Medan, Senin
BERITA TERKAIT
- Port FC Depak Pemain Asal Brasil, Bek Persib Ini Tetap Waspada
- Sang Juara Dunia MotoGP 2024 Jajal Motor RS-GP, Bos Aprilia: Bakal Menggila
- ACL 2: Kejar Target Juara Grup, Port FC Berambisi Kalahkan Persib
- Jejak Persib di Thailand, Maung Bandung Bisa Curi 3 Poin dari Port FC?
- Port FC vs Persib: Asnawi Mangkualam cs Sedang tak Baik-Baik Saja
- Jadwal Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Laga Kandang Tidak di SUGBK