Dilema Finansial di Kubu PSMS LPIS

Pengurus: Kalau Pemain Mau Keluar, Silahkan

Dilema Finansial di Kubu PSMS LPIS
Dilema Finansial di Kubu PSMS LPIS
Begitupun mayoritas pemain masih berkomitmen untuk menunggu. Apalagi jadwal manager meeting untuk klub peserta Divisi Utama LPIS masih kabur. Padahal dari situ pengurus bisa mengambil kebijakan berikutnya menyangkut tim.

“Kalau saya sendiri masih komitmen sih. Juga kawan-kawan yang lainnya sudah komitmen untuk sama-sama menghadapi kondisi ini. Bingung juga memang. Apalagi kompetisi belum jelas jadwalnya,” ujar Jecky Pasarella.

Sebelumnya pada rapat tersebut, pengurus dan manajemen menjelaskan soal mundurnya pengikatan kontrak pemain yang harusnya diberikan Sabtu (16/2) lalu. Alasannya jadwal manager meeting yang kembali mundur dan belum diketahui jadwal selanjutnya. Padahal dibalik itu ketiadaan dana juga mencuat menjadi satu alasan.

Hal itu sempat diungkapkan secara terbuka oleh Ketua Umum Benny Sihotang. Sebagai pengganti sementara pengurus dan manajemen sepakat untuk memberikan uang tanda lelah atau transport kepada pemain dan pelatih yang telah berlatih selama lebih dari tiga bulan. Jumlahnya sebesar Rp2 juta hingga Rp3 juta per orang.

MEDAN-Keresahan belum beranjak dari skuad PSMS versi PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Pertemuan yang digelar di Kantor PD Pasar Medan, Senin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News