Dilema Mobil Murah dan Ramah Lingkungan

Dilema Mobil Murah dan Ramah Lingkungan
Dilema Mobil Murah dan Ramah Lingkungan

Produsen mobil Honda di Indonesia, PT Honda Prospect Motor (HPM), mengandalkan 10 anak usahanya untuk memproduksi komponen mesin di Indonesia guna menekan harga mobil yang dipasarkan. mengatakan pihaknya saat ini bisa menekan harga mobil khususnya LCGC karena sudah bisa memproduksi mesin di dalam negeri.

"Untuk ketentuan LCGC, dimana komponen lokal minimal 80 persen sudah kami antisipasi. Sebab, kami punya pabrik mesin di dalam negeri, mulai memproduksi cylinder head, cylinder blok, kruk as, hingga transmisi. Karena itu, harga produk LCGC dan mobil low MPV terbaru kami kami juga bisa bersaing di pasaran," ujar Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual HPM, Jonfis Fandy.

Selain komponen mesin, HPM juga mengandalkan suplier lokal untuk komponen-komponen eksterior seperti velg, ban, body sasis, kaca hingga suspensi. Jonfis menambahkan, komponen yang saat ini belum bisa diproduksi dalam negeri dan harus diimpor langsung dari Jepang antara lain electronic control unit (ECU).

"Kami terus berusaha meningkatkan komponen lokal di produk-produk Honda terbaru. Contohnya pada Honda Jazz yang dulu komponen lokalnya hanya 40 persen kini bisa naik jadi 45 persen atau Honda Mobilio yang sudah 85 persen," kata Jonfis.(*)

SURABAYA--Kehadiran mobil murah dan ramah lingkungan atau low cost and green car (LCGC) berdampak positif kepada industri otomotif. Pasar makin bergairah,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News