Dilengkapi Peralatan Mumpuni, KRI RE Martadinata-331 Sudah Bergerak ke Timur
jpnn.com, AMBON - Kapal perang milik TNI AL, KRI Raden Eddy Martadinata-331, menggelar operasi pengamanan perbatasan wilayah Indonesia Timur, yang akan dimulai dari perairan Maluku.
Kapal perang itu, Sabtu (7/8) pagi, sudah tiba di Ambon dan bersandar di dermaga TNI AL Tawiri.
KRI RE Martadinata-331 masuk ke perairan Teluk Ambon saat kondisi cuaca hujan deras disertai angin, meski begitu proses sandar berjalan dengan mulus.
"Secara umum kami akan laksanakan operasi pengamanan perairan Indonesia di perbatasan dengan negara tetangga," kata Komandan KRI Raden Eddy Martadinata-331, Kolonel Laut (P) Rasyid Al Hafiz, di Ambon, Sabtu.
Kapal perang ini mengambil nama Raden Eddy Martadinata, seorang perwira tinggi TNI AL kelahiran Priangan yang menjadi kepala staf TNI AL periode 1957-1966.
Nama jabatan itu diubah Presiden Soekarno menjadi Menteri/Panglima Angkatan Laut.
Hafiz mengatakan, ini adalah kali kedua KRI Raden Eddy Martadinata-331 bersandar di Ambon, setelah sebelumnya pada 2018.
Kapal perang itu akan mengisi bahan bakar dan perbekalan lain, kemudian operasi pengamanan perbatasan selama dua bulan mulai dari perairan Maluku hingga Papua yang berbatasan dengan negara tetangga.
Hafiz menjelaskan KRI RE Martadinata-331 merupakan kapal perang kebanggaan Indonesia dan usianya juga relatif muda, yakni empat tahun.
Kapal perang KRI RE Martadinata-331 menggelar operasi pengamanan perbatasan wilayah Indonesia Timur.
- Ronny Bicara Putusan MK, Anggota TNI & Polri Kena Pidana Kalau Tak Netral
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Tanpa Kekuatan Terbaik, TNI AL Bikin Kejutan Masuk Final Livoli Divisi Utama 2024
- Letjen TNI Richard Pimpin Upacara Pemberangkatan Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XXXVII-K ke Afrika Tengah
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas
- Putusan MK jadi Kekuatan Bawaslu Awasi ASN, TNI, Polri, hingga Kades yang Tak Netral