Dilewati MRT, Fondasi Patung Pemuda Diperkuat
jpnn.com - SENAYAN – Pengerjaan stasiun bawah tanah mass rapid transit (MRT) di Jalan Jenderal Sudirman dikhawatirkan akan memengaruhi struktur fondasi Patung Pemuda di Bundaran Senayan. Sebab, persis di bawahnya sedalam 16 meter dari permukaan tanah, akan ada jalur kereta MRT. Karena itu, Kamis (29/5) PT MRT mulai menguatkan fondasi patung tersebut.
Direktur Utama PT MRT Dono Boestami menjelaskan, Patung Pemuda merupakan salah satu objek yang bersinggungan langsung dengan jalur kereta MRT. Dengan begitu, penguatan fondasi diperlukan agar tidak ada perubahan pada struktur fondasi maupun bangunan saat pengeboran jalur.
”Kita sedang lakukan penguatan saja supaya fondasinya kuat, sehingga saat pengeboran tidak ada pergeseran di bagian atas,” ujar Dono saat dihubungi. Dia mengatakan, penguatan fondasi itu tidak akan mengubah atau memindahkan tugu dari tempatnya.
Sementara itu, Direktur Konstruksi PT MRT Muhammad Nasyir menambahkan, area Patung Pemuda merupakan zona transisi jalur kereta dari jalur layang ke jalur dalam tanah. Dengan demikian, dipastikan akan ada dampaknya ke kekuatan fondasi patung. Pengerjaan penguatan fondasi itu direncanakan selesai sebelum 19 Juni
”Dari kampus Al-Azhar kan jalurnya sudah mulai menurun. Lalu, pelan-pelan di sekitar patung itu sudah mulai masuk ke dalam tanah. Makanya, perlu kita kokohkan bangunan (fondasi patung) di atasnya,” ujar Nasyir.
Dia mengaku sudah mengantongi izin dari Balai Konservasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI untuk penguatan fondasi patung. Selain itu, pembangunan MRT dipastikan berdampak pada sempitnya jalur. Ini bakal menimbulkan kemacetan, khususnya pada jam sibuk berangkat dan pulang kerja. Karena itu, pihaknya terpaksa menggerus jalur pejalan kaki agar jalur umum tetap cukup bagi kendaraan. ”Pasti ada dampak ke jalan (selama pengerjaan). Kami hanya bisa meminimalisasi dampak itu dengan skema yang ada (penggerusan jalur pejalan kaki),” ujarnya.
Kasi Benda Cagar Budaya Disparbud DKI Iyan Iskandar mengakui telah mendapat penjelasan secara resmi dari PT MRT terkait dengan pengerjaan penguatan fondasi itu bulan lalu. Pihaknya juga telah memberi izin kepada PT MRT. Tetapi, perusahaan BUMD itu tidak boleh memindahkan atau mengubah bentuk asli bangunan. Sebab, benda itu merupakan benda cagar budaya yang telah berusia lebih dari 50 tahun.
”Mereka nggak boleh, misalnya, bongkar dulu bangunannya, lalu buat fondasi baru dan patung itu dipindah. Setelah fondasinya kuat, baru kita dipindah lagi. Itu nggakboleh, merusak bentuk asli namanya,” terang Iyan. (bad/co1/hen)
SENAYAN – Pengerjaan stasiun bawah tanah mass rapid transit (MRT) di Jalan Jenderal Sudirman dikhawatirkan akan memengaruhi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS