Dilewati Tronton, Jembatan Ambruk
Tujuh Nagari di Pessel Terisolir
Selasa, 12 Juni 2012 – 10:53 WIB
"Petani sawit resah. Kalau jembatan ini tidak segera ditanggulangi dan tidak bisa dilewati, maka sawit para petani akan busuk dan harga di pasaran akan semakin anjlok," ungkap Feri.
Mediasi dengan perusahaan pemilik truk dan alat berat, sejauh ini telah dilakukan. Pengusaha tersebut bersedia membangun jembatan tersebut sesegera mungkin. "Kita telah buat perjanjian secara tertulis dengan perusahaan tersebut, tapi kapan waktu pastinya belum diketahui," kata Feri.
Ambruknya jembatan di Silaut III menunjukkan pengawasan terhadap truk bermuatan melebihi tonase tidak berjalan maksimal. Kebijakan gubernur Sumbar yang diberlakukan sejak 1 Juli 2011, terkesan hanya garang di tataran pernyataan. Realitas di lapangan, tetap saja truk bermuatan tonase berseliweran di jalan-jalan negara.
Sejak ambruknya jembatan Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, 26 November 2011, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memerintahkan seluruh pemerintah daerah melalui Dinas PU, mengecek seluruh kondisi jembatan. Awal-awalnya, seluruh daerah di Sumbar tampak reaktif mengawasi kondisi jembatan. Seiring perjalanan waktu, perbaikan dan pengawasan terhadap jembatan-jembatan di Sumbar kembali terabaikan.
PAINAN - Sebuah jembatan permanen di Silaut III ambruk saat dilewati tronton bermuatan alat berat. Akibatnya, lalu lintas ekonomi masyarakat di tujuh
BERITA TERKAIT
- Aliansi Mahasiswa di Batam Laporkan Amsakar Achmad ke Bareskrim Polri, Ini Masalahnya
- Simulasi Makananan Bergizi Berjalan di Banyuasin, Cek Daftar Menu Sehat
- Nilawati Dianiaya Rekan Sesama Pedagang yang Tak Terima Ditegur, Begini Kejadiannya
- Momen Wakapolda Riau Brigjen K Rahmadi Turun ke SD Dukung Program Makan Bergizi Gratis
- SKD CPNS Pemko Pekanbaru, 296 Pelamar Dinyatakan tidak Lulus, Ini Sebabnya
- Terbitkan SE, Pemkab Natuna Pastikan tidak Mengangkat Tenaga Non-ASN Lagi