Dilibas Vietnam, Ekspor Alas Kaki Turun 20 Persen

jpnn.com - JAKARTA – Para pelaku usaha industri alas kaki di Jawa Timur yang tergabung dalam Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Jawa Timur antusias menyambut tax amnesty.
Selain mengikuti sosialisasi dari Kanwil DJP Jatim II, para pengusaha mendalami teknis amnesti pajak dengan konsultan pajak. Ketua Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Jawa Timur Winyoto Gunawan menyatakan, pihaknya telah beberapa kali mengadakan diskusi.
Pada 9 September, diskusi teknis amnesti pajak dengan konsultan pajak akan dilakukan lagi. ’’Pengusaha cukup antusias mengikuti program ini dan optimistis terhadap keberhasilan program ini,’’ katanya kemarin (5/9).
Winyoto mengakui, belum ada anggota Aprisindo yang mengikuti program amnesti pajak.
Alasannya, para pengusaha masih membutuhkan pendalaman teknis sebelum melaporkan surat pernyataan harta ke kantor pajak. ’’Rata-rata pengusaha di tahap pertama ini masih persiapan,’’ ujarnya.
Salah satu kendala bagi industri kecil dan menengah dalam mengikuti amnesti pajak adalah minimnya pemahaman tentang pajak maupun belum memiliki NPWP.
Hingga Agustus lalu, pasar domestik industri alas kaki di Jatim masih lesu dengan penurunan omzet 20 persen.
Pasar ekspor pun mengekor dengan penurunan 10–15 persen. Ekspor industri alas kaki Jatim lesu lantaran pembeli beralih ke eksporter di negara lain, terutama Kamboja, Bangladesh, dan Vietnam.
JAKARTA – Para pelaku usaha industri alas kaki di Jawa Timur yang tergabung dalam Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Jawa Timur antusias
- Go Global! UMKM Binaan Pertamina Sukses Ekspor Perdana Madu dan Teh ke Filipina
- Bank Mandiri Mempercepat Digitalisasi Pasar Tradisional Lewat Program Livin’ Pasar
- Target Penyerapan 3 Juta Ton Beras Bisa Dicapai dengan Kerja Sama Seluruh Stakeholder
- Hadirkan Hunian Strategis di Jakarta Barat, Purinusa Kembangan Mulai Serah Terima
- Jelang Ramadan, Bulog Sudah Serap 140 Ribu Ton Gabah Petani dengan Harga Rp 6.500 per Kg
- Ekspansi Bisnis AC Premium, DAIKIN Proshop Showroom Bertambah di Jakarta