Dililit Utang Rp 50 M, Direktur PDAM Kendari Didesak Mundur

Dililit Utang Rp 50 M, Direktur PDAM Kendari Didesak Mundur
Dililit Utang Rp 50 M, Direktur PDAM Kendari Didesak Mundur
KENDARI - Persoalan air bersih terus menjadi sorotan. Sampai saat ini pelayanan PDAM Kota Kendari, Sulawesi Tenggara belum maksimal seperti apa yang diharapkan. Alih-alih meningkatkan kualitas, utang justru menumpuk. Kondisi itulah yang diprotes sekelompok massa mengatasnamakan Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Sultra di Aula DPRD Kota Kendari, Selasa (5/3).

Di hadapan anggota DPRD, Dirut PDAM, Ketua DPD Perpamsi Sultra, Ketua KBM Sultra, Irwan menyoroti Pemkot yang sangat memaksakan diri jika keberadaan Said Sirate sebagai pimpinan PDAM masih dipertahankan. Selama lima tahun menjadi direktur utama, belum ada progres signifikan yang terlihat dalam pelayanan air bersih terhadap masyarakat.

   

Bukan hanya frekwensi distribusi yang membuat masyarakat mengeluh, kualitas air juga sangat tidak layak untuk dikonsumsi. Jangankan untuk minum, keperluan lainpun tak bisa menggunakan air PDAM karena keruh.    

"Bagaimana mungkin masa jabatan Said Sirate terus diperpanjang, sedangkan kualitas manajerial yang ditunjukkan selama memimpin PDAM tidak maksimal. Anggaran sudah banyak yang disuntikkan, tapi pelayanan tidak optimal. Sebenarnya, dalam aspek apa dinilai baik, sementara utang juga bertebaran dimana-mana. Apa itu ukuran keberhasilan," sindir mahasiswa Unhalu itu.

   

KENDARI - Persoalan air bersih terus menjadi sorotan. Sampai saat ini pelayanan PDAM Kota Kendari, Sulawesi Tenggara belum maksimal seperti apa yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News