Dilindungi Oknum Aparat, Kiprah PSK Sulit Dideteksi
Rabu, 28 September 2011 – 08:44 WIB
LHOKSEUMAWE-Pekerja seks komersil atau sering disebut PSK banyak beroperasi di kawasan Kota Lhokseumawe. Hanya saja, sulit didekteksi karena mereka dilindungi sejumlah oknum aparat dan tidak terkonsentrasi pada satu titik. Apalagi di kota tersebut tidak ada lokalisasi seperti di kawasan lain di Indonesia.
Hal itu diungkapkan Khaidir MF SKP selaku manajer program Yayasan Permata Atjeh pada dialog interaktif warung kopi, bertema "Ancaman HIV-AIDS di negeri syariat" yang diadakan oleh yayasan permata aceh peduli di kafe Arizki, Lhokseumawe. Acara itu turut dihadiri oleh 50 peserta yang didalamnya terdapat pengidap HIV, waria, PSK dan sejumlah pelajar dan lembaga peduli HIV-AIDS.
Baca Juga:
“Kita telah melakukan survey terhadap 50 PSK di Lhokseumawe sekaligus mensosialisasikan bahaya penyakit berbahaya tersebut di kalangan mereka. Kendalanya mereka tidak mudah kita temukan karena tidak terkosentrasi pada satu tempat dan mereka bekerja dilindungi oleh oknum aparat tertentu,” ujar Khaidir.
Menurutnya acara ini sengaja diselenggarakan sebagai bentuk sosialisasi bahaya HIV-AIDS sekaligus sharing pendapat antara peserta dengan sejumlah narasumber antara lain wakil Walikota Lhokseumawe Suadi Yahya selakui Ketua KPAI Lhokseumawe, ketua MPU Aceh Utara Tgk H Amirullah Usman serta sekretaris KPAI Lhokseumawe Ibu Ratna Sahara.
LHOKSEUMAWE-Pekerja seks komersil atau sering disebut PSK banyak beroperasi di kawasan Kota Lhokseumawe. Hanya saja, sulit didekteksi karena mereka
BERITA TERKAIT
- DPRD Kota Bogor Gelar Sidak ke OPD, Pastikan Pelayanan Tetap Optimal
- Kejari Batam Tahan 2 Tersangka Korupsi Pengelolaan Anggaran RSUD Embung Fatimah
- Terduga Pelaku Penembakan Warga di Nagan Raya Ditangkap Polisi
- Masa Jabatan Selesai, Tabrani Resmi Melepas Tugas Pjs Wali Kota Tangsel
- Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Letusan 600 Meter
- Ungkap Kasus TPPO, Polres Muara Enim Bekuk 1 Tersangka