Diliput Ribuan Fotografer, JFC 2017 Makin Mendunia
jpnn.com, JEMBER - Gelaran Jember Fashion Carnaval 2017 (JFC 2017) yang dihelat 9-13 Agustus 2017 dipastikan ngehits hingga level dunia. Pemicunya, ribuan fotografer baik dari media lokal, nasional dan internasional serta komunitas fotografer yang tumplak di tribun media.
Saking banyaknya fotografer yang hadir, panitia sampai harus membagi dua tribun media di sepanjang runway JFC 2017. Spot fotonya sangat strategis.
Lokasinya diset memudahkan pengambilan gambar. Tujuannya apalagi kalau bukan berbagai juru foto tadi bisa mendapatkan angle terbaik dan menyebarkannya ke seluruh dunia.
“Kami mencatat ada seribu fotografer yang mengajukan izin liputan. Itupun , masih banyak yang datang meliput tanpa mendaftar dan tetap kami izinkan. Mereka berasal dari media lokal Jawa Timur, nasional dan dari luar negeri. Ada beberapa komunitas fotografer juga yang jumlahnya mencapai ratusan," ungkap Presiden JFC Dynand Fariz, Sabtu (12/8).
Dynand Fariz mengatakan, beberapa fotografer asing dan kantor berita asing juga sudah mendaftar melalui daring (online). "Tahun ini para hobi fotografer harus membayar tiket untuk masuk memotret JFC. Mereka mendapatkan kaos, sedangkan untuk kawan-kawan media dan jurnalis tetap gratis," tuturnya.
Sejumlah fotografer asing nampak terpesona dengan penampilan peserta Jember Fashion Carnaval (JFC) yang digelar di alun-alun Kabuaten Jember. Bahkan, ada yang sengaja datang untuk memproduksi film dokumenternya.
"Kegiatan JFC sangat luar biasa, sehingga saya ingin membuat film dokumenter tentang karnaval yang sudah mendunia ini," kata salah seorang wartawan TV dari Inggris, Garry Talbot.
Dua wartawan TV dari Inggris tercatat sudah datang sejak pembukaan JFC International Event pada Kamis (9/8) dan mengambil gambar kegiatan pembukaan tersebut. Mereka terpesona dengan kreativitas anak-anak yang juga tampil memukau.
Gelaran Jember Fashion Carnaval 2017 (JFC 2017) yang dihelat 9-13 Agustus 2017 dipastikan ngehits hingga level dunia. Pemicunya, ribuan fotografer
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga