Dimangsa Ular? Kok Mata Dicongkel dan Lidahnya Dicabut?
jpnn.com, SAMARINDA - Sudah beberapa pekan warga Lempake, Samarinda Utara, Kaltim, dihantui teror misterius.
Total sudah 34 domba milik warga mati dengan kondisi ngeri. Hingga kemarin misteri ini belum sepenuhnya terjawab. Namun, kesimpulan sementara menyeruak.
Hasil monitoring Dinas Pertanian Samarinda ke lokasi ternak, kemarin (3/7) disebut, pembantai ternak diduga ular.
Kepala Dinas Pertanian Samarinda Ary Yasir Philipus mengatakan, kematian hewan ternak tersebut tanpa ada laporan ke pihaknya. Dia bergerak berdasarkan informasi dari media sosial.
Bahkan, dia membawa dokter ke lokasi untuk memeriksa temuan hewan ternak yang mati mendadak. Namun, hewan ternak sudah telanjur dikubur, jadi tidak bisa dibawa ke laboratorium.
Menurut dia, akan lebih baik pemeriksaan dilakukan saat sehari ditemukan atau saat keadaan hewan ternak belum dikubur. Jadi, hasil yang ditemukan akurat dibandingkan yang dikubur berhari-hari.
“Tetapi, dari dugaan saya, kematian hewan ternak itu karena dimangsa hewan. Kemungkinan besar sejenis ular. Namun yang paling jelas, kematiannya bukan karena penyakit. Kalau tiga sapi mati di Tanah Merah karena diare. Tidak ada hubungannya dengan yang di Lempake,” terang Kepala Dinas Pertanian Samarinda Ary Yasir Philipus.
Alasan dia mengira ular, karena berdasarkan luka di badan hewan ternak yang mati seperti patukan ular. Sebab, hanya sebesar jari. Tidak ada cabikan.
Sudah beberapa pekan warga Lempake, Samarinda Utara, Kaltim, dihantui teror misterius.
- SMK Medika Samarinda Juara Nasional Futsal Series 2024
- Teror OTK di Kabupaten Paser Kaltim saat Dini Hari, Seorang Warga Tewas, 1 Kritis
- RSUD AWS Samarinda Masuk Jajaran 10 Rumah Sakit Layanan Kanker Terbaik Nasional
- Sukses! Workshop Fesbul di Kota Samarinda Diburu Sineas
- Workshop Fesbul di Kota Samarinda Diburu Sineas Lokal
- Menjelang Pilkada, Polres Pamekasan Perketat Pengamanan di Lokasi Rawan Teror