Dimangsa Ular? Kok Mata Dicongkel dan Lidahnya Dicabut?
Mulai berjaga malam dan memberikan pagar jala sekeliling kandang. Termasuk memasang lampu di kandang tersebut.
“Domba yang kandangnya jauh dipindahkan lebih dekat dari pengawasan. Nah, pemberian pagar jala ini juga bikin hewan-hewan liar dari hutan yang dekat kandang tidak bisa masuk. Mungkin ini juga jadi alasan, tidak ada kasus lagi,” pungkas Ary.
Sebelumnya, berbekal senapan angin dan senjata tajam, ratusan orang bersama camat dan relawan menyisir hutan di sekitar Lempake, Samarinda Utara, Minggu (2/7). Memburu selama 2,5 jam di hutan sekitar 14 RT di Lempake masih memberikan hasil nihil.
Para warga masuk ke hutan untuk memburu makhluk yang sudah membunuh puluhan ternak warga selama sepekan belakangan.
Berdasarkan penuturan warga, makhluk tersebut muncul malam hari dan menghilang di hutan dekat permukiman.
“Penyisiran bersama warga untuk menemukan makhluk yang meresahkan,” terang Camat Samarinda Utara Syamsu Alam.
Selain penyisiran yang diinisiasi lurah Lempake, jaga malam diberlakukan. Kerugian besar disebut dialami peternak setempat.
Jika seekor kambing bisa dijual Rp 3 juta, kerugian total warga menembus puluhan juta rupiah. (*/nyc/rom/k8)
Sudah beberapa pekan warga Lempake, Samarinda Utara, Kaltim, dihantui teror misterius.
- Teror OTK di Kabupaten Paser Kaltim saat Dini Hari, Seorang Warga Tewas, 1 Kritis
- RSUD AWS Samarinda Masuk Jajaran 10 Rumah Sakit Layanan Kanker Terbaik Nasional
- Sukses! Workshop Fesbul di Kota Samarinda Diburu Sineas
- Workshop Fesbul di Kota Samarinda Diburu Sineas Lokal
- Menjelang Pilkada, Polres Pamekasan Perketat Pengamanan di Lokasi Rawan Teror
- Kaltim Raih Juara Pertama Cabang Fahmil Quran Putra MTQN ke-30