Dimas Drajat Curhat Usai Pertandingan, Ibunda pun Menangis

Dalam perbincangan via telepon itu kata Bambang, adik dari Vivi Rahma Hardiyanti itu mengatakan jika dia melakukan blunder karena tergesa-gesa dalam mengamankan bola, dan berpikir ingin segera melakukan serangan balik.
“Dia (Satria, red) bilang melihat teman-temannya di sayap kosong. Jadi dia tidak konsen, makanya blunder,” terang suami dari Naning itu.
Secara pribadi, Bambang mengatakan jika anaknya benar-benar merasa bersalah atas kesalahan yang dia lakukan di pertandingan lawan Myanmar.
Namun pria yang bertugas di Polsek Bubutan, Surabaya itu mengatakan jika dia sudah mengingatkan anaknya agar tidak larut menyesali kesalahan tersebut.
Justru dari kesalahan itulah, menurut Bambang anaknya dapat belajar menjadi kiper yang lebih hebat di masa depan.
Nah, untuk membayar kesalahan di laga perdana lalu, Bambang dan keluarga yang lain berharap agar Satria Tama dapat dimainkan di dua pertandingan sisa timnas U-19. Menurut Bambang, hal tersebut perlu dilakukan utnuk mengembalikan kepercayaan diri anak laki-laki itu.
“Dia (Satria, red) harus bayar kesalahannya kalau dimainkan lagi. Saya percaya dia bisa percaya diri,” ujar mantan pemain Indonesia Muda itu. (raz)
TIMNAS Indonesia U-19 dipastikan gagal lolos dari babak fase grup Piala AFF U-19 2016 setelah takluk atas Australia 3-1, Jum’at lalu.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu